Insentif Guru Madrasah dengan Sistem Hibah

Walikota Batam, Muhammad Rudi 

Media Center Batam – Pemerintah Kota Batam akan menganggarkan insentif bagi guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan guru Madrasah Tsanawiyah (Mts) pada 2019 mendatang. Walikota Batam, Muhammad Rudi menyebut Pemko Batam akan menghibahkan dana insentif itu kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam.

“Tahun 2018 insentif untuk guru di bawah Kemenag tidak bisa dicairkan. Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa guru agama di bawah Kemenag maka Pemda yang di bawah Kementerian Dalam Negeri tidak boleh memberikan bantuan langsung. Solusinya ditahun 2019 akan dihibahkan ke Kemenag,” jelas Rudi dalam acara Pertemuan dan Silahturahmi Walikota dan Wakil Walikota Batam Dengan Guru TPQ se Kota Batam, Kamis (6/12) di Masjid Agung Batam.

Kepada seluruh anggota Badan Majelis Guru Al Qur’an (BMGQ) Kota Batam, Rudi mengatakan hanya boleh menerima salah satu dari insentif itu. Jika guru MI atau Mts juga sebagai guru TPQ maka harus menentukan pilihan untuk menerima insentif sebagai guru TPQ atau sebagai guru MI atau Mts.

“Pilih salah satu BMGQ atau dana hibah. Mulai Januari harus pilih satu dan penerima ini berdasarkan data NIK KTP,” sebutnya.

Bagi guru BMGQ, Pemko Batam menurutnya akan mencairkan isentif tahap ke dua, Juli-Desember. Guru TPQ diminta agar segera menandatangani amprah yang telah disiapkan Bagian Kesra Setdako Batam. Katanya, selain menandatangani amprah, penerima juga harus membubuhkan cap jempol pada amprah itu.

“Segera tandatangani amprahnya, batas akhir sampai 14 Desember untuk pencairan. Jika ada satu yang tidak menandatangani amprah maka insentif tidak bisa dicairkan,” katanya mengingatkan.

Rudi mengajak agar seluruh guru TPQ di Kota Batam kompak dan bersatu. Syiarkan agama pada anak-anak sehingga tidak terpengaruh budaya asing yang masuk ke Kota Batam. Ilmu agama menurutnya salah satu jalan untk menyelamatkan generasi penerus Batam dari hal-hal negatif.

“Batam sudah dibuka sebagai kota pariwisata. Jika wisata sudah masuk dan dunia internasional sudah masuk ke Batam pasti budaya asing ikut masuk. Kebebasan di Kota Batam harus dipotong, bantu kami supaya Kota Batam tidak mendapat gelar negatif,” ujar Rudi.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan silahturahmi antara Pemko dengan guru BMGQ ini menurutnya sangat penting. Melalui pertemuan ini bisa mendekatkan jarak dan menghasilkan hal yang positif serta menyatukan hati antara guru BMGQ dan Pemko Batam.

“Belum lengkap jika di penghujung tahun belum bersilahturahmi. Jika kita sudah berada pada pola fikir yang sama, maka kita bisa mewujudkan Batam menjadi Bandar dunia madani. Di tangan bapak dan ibu generasi Qurani dan visi madani bisa diwujudkan. Bahagia sekali bisa berkumpul bersama-sama ribuan guru BMGQ hari ini,” sebut Amsakar.

Harapannya, kemajuan Kota Batam tidak menciderai nilai spiritual. Terlebih saat ini kunjungan wisata mancanegara semakin meningkat. Selain meningkatnya kunjungan wisata juga meningkatkan PAD Kota Batam.

“Solidaritas yang paling utama dan kesetiakawanan terus kita dorong dan kita tumbuhkan. Mari kita berada pada satu mahzab yang sama. Mari kita samakan persepsi dan pola pikir kita agar Batam menjadi kota yang membanggakan,” katanya mengakhiri sambutan.

Ketua BMGQ Kota Batam, Deden Sirozuddin mengucapkan terimakasih kepada Walikota dan Wakil Walikota Batam yang telah berkenan bersilahturahmi dengan guru BMGQ se Kota Batam. Ia mengajak agar guru BMGQ menjaga kekompakan agar tidak terpecah belah. Guru BMGQ harus solid dan kompak bersatu untuk mendukung program Pemko Batam.

Kabag Kesra Setdako Batam, Riama Manurung menyampaikan silahturahmi bersama guru BMGQ ini dihadiri oleh 1.991 di enam kecamatan. Ia mengingatkan agar seluruh guru BMGQ penerima insentif dapat menandatangani insentif tahap dua secepatnya. Acara silahturahmi juga dihadiri Asisten dan pimpinan OPD di lingkungan Pemko Batam.(HP)

Mungkin Anda juga menyukai

DD