Danlanal Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Batam
Media Center Batam – Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Dan Lanal) Batam, Kolonel Laut Iwan Setiawan bertindak selaku Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-110 Tingkat Kota Batam tahun 2018. Sementara Komandan Upacara yang digelar di Dataran Engku Putri Batam Centre ini adalah Dan Pom AL Batam, Mayor Joko Hari Mulyono.
Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-110 ini mengangkat tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Di Era Digital”. Pada amanat upacara, Kolonel Iwan membacakan sambutan Menteri Kominfo RI, Rudiantara.
Dalam sambutannya, Menteri Kominfo mengatakan Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018, harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang dalam meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri.
“Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam rangka kebangsaan Indonesia,” tutur Iwan.
Dulu dengan keterbatasan akses pengetahuan dan informasi, keterbatasan teknologi untuk berkomunikasi, masyarakat tetap dapat berhimpun dan menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa. Seharusnya dengan kondisi sekarang, kita juga bisa sepikul berdua, menjaga dunia yang serba digital, agar menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan budi pekerti, yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus.
“Mari maknai peringatan tahun ini di lingkungan kita masing-masing sesuai lingkup tugas kita masing-masing, untuk semaksimalkan mungkin memfasiltiasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama generasi muda, yang akan membawa kepada kejayaan bangsa di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya. Bayangkan jika Indonesia sepenuhnya berhasil membangun sumber daya manusia unggul dari 260-an juta lebih penduduk negeri. Bercermin dari keberhasilan Boedi Oetomo menggalang ide nasionalisme mulai dengan segelintir orang seabad lalu. Apa jadinya jika seluruh sumber daya manusia unggul saat ini terhimpun dalam ide nasionalisme yang sama, dalam cita-cita untuk kejayaan bangsa yang sama?
“Kekayaan alam merupakan sumber daya yang terbatas. Butuh segudang prasyarat untuk bisa dieksploitasi, dan selalu ada limit untuk menggenjot pemanfaatannya. Sedangkan sumber daya manusia kita menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang sangat luas untuk dikembangkan. Kebangkitan sumber daya manusia Indonesia secara bersama-sama dan kompak, tanpa terdistraksi oleh godaan-godaan yang kontraproduktif, akan membawa kepada kejayaan bangsa, selain secara otomatis bagi individu-individunya sendiri,” kata dia.