Amsakar Achmad Sebut Tim Pendamping Keluarga Punya Peran Penting Tekan Stunting

MC Pemko Batam – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menghadiri kegiatan Orientasi Pelatihan Teknis bagi Tim Pendampingan Keluarga di Aula Kantor Camat Bengkong, Senin (20/3/2023) siang.

Amsakar mengaku bangga atas peran pendamping selama ini. Menurutnya, sebanyak 1.362 orang dari 544 kelompok se-Kota Batam telah menggenapi upaya menekan stunting.

“Tim pendamping keluarga agar dijaga betul amanah ini dengan baik, pertahankan dan lakukan tugas ini secara baik dan ikhlas,” imbuhnya.

Amsakar mengatakan, penanganan stunting tidak selesai hanya selesai pada seorang Amsakar Achmad BKKBN, kecamatan saja. Namun butuh kolektivitas peran semua pihak.

Lanjut dia, ibu-ibu pendamping merupakan salah satu ujung tombak yang diharapkan melakukan kerja besar bersama perihal penanganan stunting.

Amsakar mengatakan, setidaknya ada dua kontribusi peran pendamping. Pertama berkontribusi untuk bangsa dan negara, yakni menyiapkan generasi bangsa yang hebat menyongsong bonus demografi tahun 2035.

“Setelahnya, pada 2045 tepat 100 tahun indonesia merdeka, itu kita akan merayakan Indonesia emas,” ujarnya.

Lalu kedua, selain mencegah stunting berarti menyelamatkan generasi ke depan, juga memberi harapan kepada keluarga.

“Maka sebagai Ketua Tim Penanganan Stunting Kota Batam saya mengapresiasi dan berterimakasih atas kesunguhan ibu-ibu,” ujarnya.

Lanjut dia, karena salah satunya berkat peran pendampinglah Batam merupakan daerah dengan kategori penanganan stunting sangat baik.

“Dari waktu ke waktu grafik menukik ke bawah, dari tahun sebelumnya 6 persen menjadi 3 persen. Artinya kerja tim sudah on the track, berjalan pada relnya. Calon pengantin harus diberikan pemahaman kapan idealnya menikah,” imbuhnya.

Perwakilan BKKBN Desri Mulyono, mengatakan, Pelatihan Tim Pendamping Keluarga di Kecamatan Bengkong, lakukan serentak se-Kepri dari tanggal 17 Maret hingga 23 Maret.

“Sesuai amanah BKKBN pusat bahwa pelatihan harus selesai sebelum puasa. Di Kota Batam akan dilatih seluruh 544 tim, dengan jumlah anggota sekitar 1600an. Insyaallah akan selesai secara keseluruhan,” papar dia.

Ia kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Perpres Nomor 72 tentang percepatan penurunan stunting. Yang poinnya, membentuk tim pendamping keluarga.

“Setiap kelurahan minimal satu tim pendamping. Dalam setiap tim ada unsur dari kesehatan, kader KB dan kader PKK. Khusus untuk kecamatan bengkong ada 105 orang tim pendamping keluarga, dilatih dalam dua sesi,” ujar dia.

 

Mungkin Anda juga menyukai

DD