Pentingnya Kewaspadaan Dini Untuk Menjaga Agar Batam Tetap Kondusif

MC Pemko Batam – Jefridin, M. Pd, Sekretaris Daerah Kota Batam mengungkapkan kewaspadaan dini di Kota Batam sangat penting. Batam sebagai miniatur Indonesia karena terdiri dari keberagaman, sehingga perlu dijaga agar Batam tetap kondusif. Hal tersebut disampaikannya saat mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam acara Silahturahmi Dan Halal Bihalal bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tingkat Kota Batam Dan Tingkat Kecamatan se Kota Batam, Jumat (5/05/2023) di Da Vienna Boutique Hotel. Acara silahturahmi dan Halal Bihalal ini dihadiri Anggota Forkopimda dan Camat se Kota Batam.

“Saya atas  nama Bapak Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi menyampaikan ucapan terimakasih kepada FKDM  karena telah berkolaborasi selama ini dengan stakeholder, terutama dalam memberikan informasi. Dari informasi yang diperoleh inilah kita bisa saling berkoordinasi dalam menangani isu-isu atau permasalahan yang terjadi di Kota Batam,” tutur Jefridin mewakili Wali Kota Batam.

Jefridin juga memberikan apresiasi kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam, yang bekerjasama dengan baik sehingga Batam menjadi aman dan kondusif. Kepada Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batam sebagai mitra dapat memfasilitasi dan mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh FKDM.

“Tolong fasilitasi sepanjang sesuai ketentuan dan mekanisme yang ada. Mari kita bersama-sama bergandeng tangan bahu membahu menjaga Batam ini, sehingga Batam tetap aman dan kondusif,” kata pria asal Selatpanjang ini lagi.

Jefridin juga memberikan dukungan FKDM Kota Batam yang berencana untuk membentuk pengurus FKDM Tingkat Kelurahan. Terlebih tidak lama lagi pesta demokrasi yakni Pemilihan Umum akan berlangsung, sehingga diperlukan mitra untuk mendeteksi informasi kewaspadaan dini hingga di level kelurahan.

“Mari kita tingkatkan kerjasama dan kolaborasi. Segera bentuk FKDM Tingkat Kelurahan, camat tolong fasilitasi,” katanya mengakhiri sambutan.

Ketua FKDM Kota Batam, Alwan Afdianto menyampaikan sepanjang Tahun 2022 telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya sesuai Permendagri No. 46/2019 dan SK Wali kota Batam No. 141/2021.  Diantaranya menggelar Bimbingan Teknis Penyampaian Data dan informasi  Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) bagi Anggota FKDM. Selanjutnya melaksanakan Penyuluhan Kewaspadaan Dini Masyarakat di enam Kecamatan yakni Kecamatan Nongsa, Sagulung, Bulang, Batu Aji, Batu Ampar dan Batam Kota. 

“Salah satu kecamatan yang belum mendapatkam Penyuluhan Kewaspadaan Dini Masyarakat yakni di Kecamatan Bengkong. Insyaallah, untuk enam kecamatan ini akan kami laksanakan kegiatan penyuluhan di tahun ini. Kami akan memberikan informasi terkait ancaman, tantangan, hambatan, gangguan terkait konflik yang ada di Kota Batam, jelasnya.

Sepanjang Tahun 2022 dari data dan informasi FKDM se Batam, ATHG yang paling sering terjadi di Kota Batam menurutnya adalah pada bidang Sosial-Kemasyarakatan dengan karakteristik kasus yang berbeda-beda di setiap kecamatan.  Kemudian ATHG bidang politik yang didominasi oleh konflik pemilihan RT/RW. Dalam kesempatan itu ia juga mengusulkan agar FKDM setiap kelurahan dapat segera dibentuk dan ditetapkan. Bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi kinerja FKDM dalam menunjang pelayanan dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam.

Mungkin Anda juga menyukai