Belakangpadang Usulkan 12 Kegiatan Non PIK

Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto

Media Center Batam – Kecamatan Belakangpadang usulkan 12 kegiatan non percepatan infrastruktur kelurahan (PIK) untuk dimasukkan pada rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 2020 mendatang. Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto mengatakan usulan ini rata untuk tiap kelurahan. Hal ini disampaikan Yudi saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat Kecamatan Belakangpadang, di Gedung Nasional Belakangpadang, Sabtu (23/2).

“Dari musrenbang tingkat kelurahan dipilih 10 usulan. Artinya ada 60 kegiatan yang dibahas di tingkat kecamatan. Kemudian di pramusrenbang kemarin, kita saring lagi jadi 12 yang pokok, tiap kelurahan dua kegiatan,” kata Yudi.

Ia mengatakan dari hasil pembahasan dengan Kepala OPD dalam musrenbang, usulan-usulan tersebut tidak ada masalah. Bahkan sebagian besar sudah masuk ke rencana kerja OPD.

“Seperti pelabuhan Pulau Gare, tahun ini sudah masuk DED (detailed engineering design) Dinas Perhubungan. Mudah-mudahan tahun depan bisa langsung dibangun,” sebutnya.

Tahun depan Kecamatan Belakangpadang juga mengusulkan beberapa kegiatan dari program PIK. Setiap kelurahan mengajukan sekitar 12 kegiatan sesuai anggaran.

“Tahun ini (2019) dengan anggaran Rp 1,3 miliar ditambah Rp 350 juta dari pemerintah pusat, tiap kelurahan bisa laksanakan 9 tambah 3 kegiatan. Tahun depan mungkin bisa lebih,” sebutnya.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyebutkan bahwa Belakangpadang itu sangat penting bagi Batam. Buktinya banyak kegiatan yang dilaksanakan di Belakangpadang, baik PIK maupun Non PIK.

“Tahun ini ada 125 kegiatan yang dilaksanakan. PIK 76 kegiatan, non PIK 49 kegiatan. Dan 12 usulan prioritas tadi, berpotensi dilaksanakan tahun depan. Itu artinya Belakangpadang sangat penting bagi Batam,” tuturnya.

Selain itu, masukan warga yang disampaikan dalam musrenbang juga bisa dimasukkan ke rencana kerja (renja) OPD. Atau juga bisa diusulkan masuk dalam pokok pikiran DPRD Kota Batam.

“Lampu lapangan sepak takraw yang diminta Pak Painan, Bu Heni (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga) masukkan ke renja. Mas Bud (anggota DPRD Kota Batam), masukkan ke pokir,” ujarnya.

“Bahkan pelabuhan Pecung, sudah terakomodir sebagai prioritas ke lima tahun depan,” tambah Amsakar.

Mungkin Anda juga menyukai