Ekonomi Kepri Membaik di 2018

Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri/Wakil Ketua TPID Kepri, Gusti Raizal Eka

Media Center Batam – Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau membaik pada 2018. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Gusti Raizal Eka Putra dalam pertemuan tahunan BI Kepri di Radisson Hotel, Selasa (4/12).

“Secara kumulatif triwulan I-III 2018 ekonomi Kepri tumbuh sebesar 4,24 persen (year on year/yoy). Lebih baik dibanding kumulatif triwulan I-III 2017 sebesar 1,82 persen (yoy),” kata Gusti.

Namun pencapaian tersebut masih di bawah capaian nasional. Berdasarkan data, pada periode yang sama, ekonomi nasional tumbuh 5,16 persen (yoy).

Bila dibandingkan provinsi lainnya di Sumatera, hingga triwulan III 2018 kinerja pertumbuhan ekonomi tersebut menempatkan Kepri pada peringkat ke-8 dari 10 wilayah di Sumatera. Meski kontribusi ekonomi Kepri terhadap ekonomi Sumatera tetap berada pada peringkat 5 dengan andil sebesar 7,80 persen.

“Dari sisi pengeluaran, penguatan ekonomi Kepri terutama disebabkan oleh penguatan investasi. Pertumbuhan investasi triwulan I-III 2018 tercatat sebesar 10,12 persen (yoy). Periode yang sama tahun lalu hanya tumbuh 3,84 persen (yoy),” tuturnya.

Sedangkan faktor penahan pertumbuhan ekonomi Kepri adalah perlambatan kinerja konsumsi rumah tangga dan semakin dalamnya net ekspor. Sepanjang triwulan I-III 2018, konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh sebesar 5,32 persen (yoy). Lebih rendah dari periode sama tahun lalu sebesar 6,39 persen (yoy).

“Net ekspor selalu tumbuh sampai 2016. Namun sejak 2016 net ekspor menunjukkan tren yang melambat dan mencatatkan pertumbuhan negatif yang besar. Triwulan I-III, net ekspor tercatat terkontraksi sebesar 12,76 persen (yoy). Semakin dalam dibanding periode yang sama tahun lalu, yang terkontraksi 7,70 persen (yoy),” papar dia.

Mungkin Anda juga menyukai