Pemko Buka Rekening dan Posko Bantuan Lombok
Media Center Batam – Pemerintah Kota Batam siapkan rekening bank untuk menggalang dana bantuan korban gempa Lombok-Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan dari masyarakat Batam bisa disalurkan melalui Bank Riau Kepri dengan nomor 106.20.00250, BRI 0659.01.000254.30.3, dan BNI 0776877681 atas nama Posko Batam Peduli Bencana.
“Masyarakat bisa menyalurkan bantuan untuk saudara-saudara kita di Lombok melalui rekening ini,” kata Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin di Sekupang, Kamis (30/8).
Selain itu Pemerintah Kota Batam juga akan melakukan penggalangan dana di jalan. Aksi galang dana akan dilaksanakan selama dua pekan, 31 Agustus-15 September.
Lokasinya yakni simpang Masjid Agung Batam Centre, simpang BNI Seipanas, simpang Kepri Mall, dan simpang Masjid Baitus Syakur Jodoh. Pada setiap lokasi akan didirikan posko untuk menampung bantuan dari masyarakat.
Untuk penggalangan dana ini Pemko menggandeng organisasi Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pramuka Kota Batam, PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan. Serta menurunkan personel Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat sebanyak 200 orang.
“Pada hari pertama, Walikota Batam, Bapak Muhammad Rudi, Wakil Walikota Batam, Bapak Amsakar Achmad, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan turun langsung untuk menggalang dana di Simpang BNI sebagai bentuk sosialisasi,” tuturnya.
Sebagai dasar dilaksanakannya kegiatan ini, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Kota Batam mengeluarkan edaran Nomor:1054/DSPM/IV.3/VIII/2018 tertanggal 30 Agustus 2018 yang ditandatangani Kepala DSPM Kota Batam, Hasyimah. Dinsospemas juga mengeluarkan surat edaran penggalangan dana kepada FKPD Kota Batam, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi dan lembaga pendidikan, perusahaan swasta, instansi vertikal di Kota Batam, pengurus masjid dan gereja. Dana yang terkumpul dapat diserahkan kepada kepala satuan untuk disampaikan ke Pemko Batam melalui posko yang tersedia.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada saudara kita yang tertimpa bencana di Lombok. Aksi serupa pernah kita lakukan untuk membantu korban bencana Tsunami Aceh tahun 2006 lalu. Saat itu terkumpul dana Rp 2 miliar dan kita antar langsung ke Aceh. Saat itu dananya digunakan untuk pembangunan SD,” kata dia.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Batam, Yusfa Hendri mengatakan gerakan yang dilakukan Pemko Batam diberi nama “Batam peduli Lombok”. Kegiatan ini terlaksana berdasarkan pada himbauan Mendagri Nomor 977/6131/Sj dan 977/6132/Sj tanggal 20 Agustus 2018.
Yusfa mengatakan pemerintah tidak melarang jika ada organisasi lain yang melakukan aksi penggalangan dana. Namun itu semua harus seizin Pemko Batam. Selanjutnya dana yang terkumpul harus diserahkan ke posko yang telah disiapkan agar penyerahan bantuan satu pintu.
“Kami juga akan menyampaikan kepada masyarakat berapa donasi yang sudah terkumpul melalui media cetak setiap harinya. Ini bertujuan untuk transparansi. Jika memang sebelum waktu 15 hari dana yang terkumpul dirasa sudah cukup bisa saja kita stop aksi penggalangan dana ini,” sebutnya.