Kinerja Investasi Kepri Membaik di Triwulan II

Media Center Batam – Investasi di Provinsi Kepulauan Riau meningkat di triwulan II 2018. Kinerja investasi Kepri tumbuh 7,68 persen (year on year/yoy) didorong oleh kinerja investasi bangunan dan non bangunan.

“Berbeda dengan Sumatera yang mengalami perlambatan di investasi, investasi Kepri membaik. Angkanya meningkat dari triwulan I yang tumbuh 6,49 persen,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kepri di Hotel Aston, Kamis (30/8).

Kinerja investasi ini diharapkan bisa meningkat hingga dua angka atau double digit. Tapi kalaupun tidak, nilainya bisa dijaga di atas 5 persen.

“Kalau bisa maintance di atas 5 persen. Dengan izin dipercepat, Mal Pelayanan Publik, suasana baik, kawasan industri yang baru diperkenalkan kalau bisa dipercepat realisasinya tentu bisa berdampak baik bagi kita,” tuturnya.

Kinerja investasi yang tumbuh positif ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II 2018. Berdasarkan data, ekonomi Kepri tumbuh 4,51 persen (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya 4,47 persen (yoy).

“Kwartal II ini terjadi penguatan ekonomi Kepri. Inflasi juga membaik, dari 5,05 persen (yoy) pada kwartal I menjadi 4,06 persen (yoy) pada kwartal II. Dan masih pada kisaran target inflasi nasional 3,5 plus minus 1 persen,” kata dia.

Gusti mengatakan dengan kondisi saat ini, Kepri masih memiliki surplus antara pertumbuhan ekonomi dengan inflasi. Karena ekonomi tumbuh masih di atas level inflasi. Namun selisihnya belum terlalu cukup untuk mendorong ekonomi masyarakat lebih tinggi lagi.

“Tingkat kesejahteraan, berdasarkan gini rasio mengalami perbaikan dari sebelumnya 0,35, sekarang 0,33. Ini menunjukkan ketimpangan mengecil,” ujarnya.

Mungkin Anda juga menyukai