Masyarakat Bershalawat Bersama di Malam Nuzulul Quran

Media Center Batam – Shalawat Assalamualaika Yaa Rasulullah yang dibawakan Veve Zulfikar menjadi nasyid pembuka di acara malam peringatan turunnya Al-Quran, Nuzulul Quran 1439 H. Malam Nuzulul Quran tingkat Kota Batam diperingati di Masjid Namirah Kecamatan Bengkong, Jumat (1/6).

Usai shalawatan, acara dilanjutkan dengan ceramah agama. Ceramah disampaikan ustadz asal Medan, Ustadz Samin Pane. Ustadz yang akrab disapa Sampan ini menyampaikan tausiyah mengenai Nuzulul Quran.

“Umat islam di bumi pertiwi ini 70 persen. Dari 70 persen berapa yang bisa membaca kitab suci Al-Quran. Paling separuh, lebih kurang 40 persen. Dari 40 persen yang bisa baca Al-Quran dan bacaannya sudah bagus, paling separuh, 20 persen. Dari 20 persen yang bacaannya sudah bagus, berapa persen yang tahu arti yang dia baca. Ini mulai kita kerja keras menelusuri islamic center, pesantren, IAIN, UIN. Paling-paling 5 persen,” tutur Ustadz Sampan.

Pertanyaannya belum selesai, kata ustadz. Pertanyaan berikutnya adalah berapa persen yang sudah mengamalkan isi dari Al-Quran itu dalam hidup.

“Ini agak susah juga membuat persentasenya. Karena banyak dari kita yang membaca Al-Quran tapi menginjak-injak isinya. Allah halalkan jual beli, haramkan riba. Tapi praktik riba masih merajalela. Berpegang teguhlah pada tali agama Allah, dan sesama muslim jangan saling bercerai-berai. Sekarang banyak kita tidak guyub, sehingga ada paham radikalisme, narkoba, korupsi, ajaran sesat. Ini perlu Pak Kakan Kemenag memberikan pencerahan. Betapa banyak hari ini yang tidak lagi menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk,” kata dia.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan radikalisme sedang menjadi ancaman nyata di Indonesia. Perlu peran serta semua pihak untuk menjaga Batam dari paham-paham seperti ini.

“Masyarakat harus bersama, bersatu. Pembangunan harus jalan. Pembangunan ada fisik dan non fisik. Fisik bisa dilihat sendiri pembangunan yang sudah Pemko Batam dan DPRD lakukan. Tujuannya satu, rakyat Batam yang makmur. Itu orientasi kita dalam membangun,” kata Nuryanto.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Batam, Erizal Abdullah mewakili Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan agama islam tidak ada mengajarkan terorisme. Karena arti daei kata Islam sendiri adalah keselamatan. Dan di akhir setiap shalat, umat islam selalu mengucap salam.

“Artinya kita diajarkan untuk menebarkan keselamatan. Tentu kita berharap untuk kita bersama-sama menjaga kondisi di Kota Batam. Terkait ancaman lain seperti narkoba, agama mengingatkan untuk memperkuat akidah anak dan lingkungan kita,” sebut Erizal.

Melalui peringatan Nuzulul Quran malam ini ia berharap nilai Al-Quran diamalkan dalam hidup. Dengan menjadikan Al-Quran sebagai panduan, insya Allah akan selamat dunia akhirat.

“Mudah-mudahan kita selalu dalam lindungan dan berkah Allah SWT,” pungkasnya.

Mungkin Anda juga menyukai