๐๐ข๐ฉ๐ญ๐๐ค๐๐ง ๐๐๐ ๐๐ง๐ ๐ ๐ฎ๐ฅ, ๐๐๐ฅ๐ข ๐๐จ๐ญ๐ ๐๐ฆ๐ฌ๐๐ค๐๐ซ ๐๐ฃ๐๐ค ๐๐ฎ๐ซ๐ฎ ๐๐ข ๐๐๐ญ๐๐ฆ ๐๐๐ซ๐ค๐ฎ๐๐ญ ๐๐ฎ๐๐ข ๐๐๐ค๐๐ซ๐ญ๐ข ๐๐๐ง ๐๐๐๐ข ๐๐๐ฅ๐๐๐๐ง
๐๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ โ Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan pentingnya penguatan budi pekerti di kalangan pendidik sebagai kunci menciptakan generasi unggul. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Penguatan Budi Pekerti Guru di Masjid Tunwirun Naja (Tanjak), Sabtu (26/7/2025).
Menurut Amsakar, guru bukan hanya pengajar di ruang kelas, tetapi juga menjadi rujukan moral bagi siswa dan masyarakat. Oleh karena itu, menjaga kemuliaan profesi guru adalah keharusan.
โGuru ini adalah referensi bagi murid maupun masyarakat. Kalau ada satu saja yang bermasalah, bisa mencoreng nama baik semua guru,โ ujarnya.
Ia mengutip semboyan Ki Hadjar Dewantara: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, sebagai pedoman penting yang masih sangat relevan. Artinya, di depan menjadi teladan, di tengah memberi gagasan, dan di belakang memberikan dorongan.
Amsakar menekankan bahwa pendidikan adalah investasi terbesar untuk masa depan Batam. Pemerintah Kota Batam, lanjutnya, terus berkomitmen menghadirkan berbagai program pendidikan, seperti seragam sekolah gratis, subsidi SPP bagi siswa di sekolah swasta, hingga program beasiswa.
โKalau kita kompak, bangun betul SDM hebat lewat pendidikan ini, kita akan melihat masa depan Batam yang cerah,โ tegasnya.
Ia juga mengapresiasi proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2025 yang berjalan lancar dan tanpa kendala berarti. Hal itu menurutnya hasil dari kebijakan yang tepat dan antisipatif, termasuk pemberian kompensasi bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menyebut kegiatan penguatan budi pekerti ini rutin digelar setiap bulan dan baru pertama kali dihadiri langsung oleh Wali Kota Batam.
โKegiatan ini melibatkan para guru se-Kota Batam, menjadi ajang silaturahmi dan mendengarkan tausiyah dari para ulama. Harapannya, bisa menjadi energi positif dan modal moral bagi para guru dalam mendidik siswa di sekolah,โ ujar Tri.
Foto: Dheo
Rilis: Fadhil