๐‰๐ž๐Ÿ๐ซ๐ข๐๐ข๐ง ๐€๐ฃ๐š๐ค ๐Š๐š๐๐ž๐ซ ๐๐จ๐ฌ๐ฒ๐š๐ง๐๐ฎ ๐–๐ฎ๐ฃ๐ฎ๐๐ค๐š๐ง ๐๐š๐ญ๐š๐ฆ ๐™๐ž๐ซ๐จ ๐’๐ญ๐ฎ๐ง๐ญ๐ข๐ง๐ 

๐ƒ๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐Ÿ๐จ ๐๐š๐ญ๐š๐ฆ – Sekretaris Daerah Kota Batam, sekaligus Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mengajak Kader Posyandu dan Kader Kelurahan Siaga se-Kota Batam untuk terus memperhatikan pertumbuhan anak demi menekan angka stunting.

Hal itu ia sampaikan usai menghadiri Silaturahmi Wali Kota Batam sekaligus pemberian Insentif Kader Posyandu bersama Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi di Golden Prawn Bengkong, Minggu (4/2/2024).

Jefridin menegaskan, Kader Posyandu merupakan bagian penting dalam menekan angka stunting. Tambahnya, perhatian kepada anak sejak dini sangatlah penting.

โ€œSesuai pesan Bapak Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mari kita selesaikan masalah stunting, tahun 2024 ini kita harus capai nol angka stunting,โ€ ajaknya.

Lanjut, Angka stunting di Kota Batam setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Pada tahun 2020, terdapat 3.876 balita stunting dengan prevalensi sebesar 7,21 persen.

โ€œTerima kasih dengan kerja sama bapak dan ibu semua bersama pemerintah angka stunting mengalami penurunan menjadi 3.367 balita stunting atau 6,02 persen pada tahun 2021, lalu menurun lagi menjadi 1.441 balita atau 2,42 persen pada tahun 2022,โ€ ucapnya.

Sedangkan pada tahun 2023 angka stunting di Kota Batam menurun, tercatat 1.207 balita (1,90 persen). Dimana menurut Jefridin keberhasilan ini tidak lain berkat kerja sama dan kolaborasi semua pihak, termasuk dari Kader Posyandu.

Mungkin Anda juga menyukai