𝐊𝐨𝐦𝐢𝐭𝐦𝐞𝐧 𝐏𝐞𝐦𝐤𝐨 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 𝐓𝐞𝐤𝐚𝐧 𝐒𝐭𝐮𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠, 𝐉𝐞𝐟𝐫𝐢𝐝𝐢𝐧 𝐒𝐚𝐥𝐮𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐁𝐚𝐧𝐭𝐮𝐚𝐧 𝐏𝐌𝐓 𝐒𝐮𝐬𝐮 𝐈𝐛𝐮 𝐇𝐚𝐦𝐢𝐥 𝐏𝐮𝐬𝐤𝐞𝐬𝐦𝐚𝐬 𝐁𝐨𝐭𝐚𝐧𝐢𝐚

𝐃𝐢𝐬𝐤𝐨𝐦𝐢𝐧𝐟𝐨 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 – Dalam upaya mewujudkan Batam sebagai kota zero stunting, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan berkomitmen untuk memberikan berbagai bantuan kepada ibu hamil. Salah satunya dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), berupa 30 kotak Susu untuk satu orang ibu hamil untuk 2 bulan.

Agar tepat sasaran, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd. mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyerahkan secara langsung PMT Susu kepada 44 Ibu Hamil, di Puskesmas Botania, Jumat (15/12/2023). Nantinya, sebanyak 30 ribu PMT susu ibu hamil akan dibagikan untuk seribu ibu hamil yang ada di Kota Batam.

“Atas nama Bapak Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saya ingin memastikan langsung bantuan ini sampai kepada ibu hamil, ini merupakan bentuk perhatian kita yang diharapkan anak-anak di Batam dapat terlahir sehat dan bebas stunting,” kata Jefridin di dampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batam, dr. Anggrainie Nawang Wulan.

PMT pada ibu hamil dendiri merupakan bentuk tambahan suplementasi gizi yang diberikan kepada ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan gizi. Tujuan utama ialah bentuk penanganan antisiapsi dari pada stunting pada anak. Jefridin menjelaskan, bahwa Kota Batam merupakan satu dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia yang mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat karena dapat menekan angka stunting, berkat kerjasama dan kolaborasi seluruh stakeholder.

“Pak Wali mengucapkan terimakasih kepada kita semua karena telah berkoordinasi untuk menekan angka stunting. Dari keberhasilan itu kita mendapat penghargaan dan insentif fiskal sebesar Rp 6.918.794.000 yang mana uang tersebut dikembalikan kepada masyarakat melalui berbagai program bantuan kesehatan seperti ini,” jelas Jefridin.

Kepala Upt. Puskesmas Botania, drg. Fauzi menyampaikan bantuan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah, dan Bapak Sekretaris Daerah Kota Batam hadir langsung untuk memastikan bantuan sampai kepada 44 ibu hamil Puskesmas Botania.

“Di Puskesmas ini kita melayani 246 ibu hamil, dan ini kita berikan kepada 44 ibu hamil dahulu. Susu ini tidak murah, maka harus dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Untuk satu kotak harus dapat dihabisakan selama 2 hari,” katanya.

Mungkin Anda juga menyukai