𝐑𝐮𝐝𝐢 𝐆𝐞𝐧𝐣𝐨𝐭 𝐏𝐀𝐃 𝐝𝐞𝐦𝐢 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦
𝐃𝐢𝐬𝐤𝐨𝐦𝐢𝐧𝐟𝐨 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam. Pendapatan daerah itu akan digunakan demi pembangunan Kota Batam.
“Jadilah wajib pajak yang terbaik, demi kepentingan negara. Kalau PAD naik maka pembangunan akan lancar,” ujar Rudi dihadapan Wajib Pajak saat menghadiri Sosialisasi Perwako Batam No 63 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Reklame Kota Batam di Hotel AP Premier Batam, Rabu (25/10/2023).
Ia mengatakan, Batam bisa membangun seperti saat ini, bersumber anggaran Pemko Batam dan BP Batam yang salah satu sumbernya yakni PAD.
“Kontribusi dari bapak dan ibu (wajib pajak) sangat penting demi menjadikan Batam Kota Baru,” katanya.
Untuk itu, lanjut Rudi, pemerintah pun melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan PAD tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mempermudah perizinan.
“Salah satunya untuk reklame, perizinan dipermudah dan izin sewa lahan yang selama ini satahun akan diperpanjang,” ujar Rudi.
Ia melanjutkan, keberadaan reklame juga diharapkan menambah estetika Kota Batam. Untuk itu, perlu diatur keberadaan reklame di Kota Batam.
“Kami sedang membangun, tentu keberadaan reklame juga harus mendukung estetika Kota Batam demi mewujudkan Batam Kota Baru,” ujarnya.
Di kesempatan itu, Rudi juga memaparkan sejumlah pembangunan yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan ke depan. Beberapa pembangunan seperti jalan protokol di sejumlah titik, bandara, pelabuhan, dan sebagainya.
“Pembangunan ini demi peningkatan ekonomi. Untuk 2023 ini, kami optimistis di atas 7 persen,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Raja Azmansyah, mengatakan bahwa kegiatan itu diikuti 200 peserta yang terdiri dari penyedia dan pengguna reklame. Ia menegaskan, perubahan aturan yang terbaru ini lebih memudahkan di sisi perizinan dalam pelaksanaan reklame, baik di Pemko Batam maupun BP Batam.
“Perwako ini mengatur di antaranya alur perizinan, persyaratan berkaitan dengan aturan konstruksi, jaminan bongkar konstruksi, dan sebagainya. Kami menekankan bahwa bukan hanya peningkatan PAD tapi juga mendukung mewujudkan Batam Kota Baru,” katanya.
Bagi Azmansyah, reklame juga akan menambah estetika Kota Batam jika tertata rapi dan modern. Di kesempatan itu, ia juga mengatakan, dari sisi pendapatan sektor reklame menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 50 persen pada 2023 dibandingkan periode sama di 2022.
“Sudah lebih 10 tahun tidak ada perbaikan NJOP. Nilai reklame menyesuaikan daerah setara. Sebelumnya Batam paling murah, dan saat ini sudah setara dengan Tanjung Pinang,” katanya.