Lima Calon Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam Ikuti Seleksi Akhir
MC Pemko Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama (esselon II.b) Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam. Ketua Tim Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Jefridin, M.Pd. mengatakan pendaftaran dibuka sejak tanggal 15 Mei sampai dengan 6 Juni 2023. Seleksi terbuka ini dilakukan karena Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Hasyimah akan memasuki masa purnabakti pada Juli mendatang. Dari jadwal yang ditetapkan, Selasa (13/06/2023) merupakan jadwal seleksi akhir sebelum pengumuman hasil akhir.
“Sejak seleksi dibuka sudah ada lima calon yang mendaftar dan memenuhi persyaratan. Dan mereka sudah melewati tahapan seleksi sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ujar Jefridin di Kantor Walikota.
Jefridin mengungkapkan ada lima calon yang mengikuti seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama (esselon II.b) Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam. Mereka adalah, Bambang Adi Saputra, Kepala Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Setwan Kota Batam.
Berikutnya ada Leo Putra, Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Zul Arif yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Batam, Syaiful Bahri, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Batam dan Chitra Widya kini menjabat Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga.
“Sesuai jadwal sejak Senin-Selasa (12-13/06/2023) calon peserta memasuki tahapan seleksi penulisan makalah, presentasi makalah dan wawancara akhir. Tadi bersama dengan tim Panitia Seleksi sudah dilakukan presentasi makalah oleh masing-masing calon peserta,” kata pria asal Selatpanjang ini.
Di ruang rapat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, para peserta seleksi mempresentasikan makalahnya di depan anggota Panitia Seleksi. Peserta memaparkan bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan sosial di Kota Batam jika terpilih sebagai Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam.
“Permasalahan sosial di Kota Batam cukup pelik, mulai dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang tidak valid hingga persoalan sosial yang kita jumpai. Seperti penanganan pengemis, pengamen, manusia silver banyak kita temui di jalan-jalan. Langkah apa yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan ini, calon para Kepala Dinas harus memikirkannya,” sebutnya.