Suami atau Istri Guru Bakal Turut Divaksin Covid-19
Media Center Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap guru-guru di Batam. Baik guru sekolah negeri ataupun swasta saat ini menjadi prioritas utama.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan guru menjadi prioritas karena pembelajaran tatap muka sudah mulai kembali diberlakukan. Karena itu seluruh guru mulai dari TK hingga SLTA akan divaksin Covid-19.
“Hari ini ada 3.663 peserta guru se-Kecamatan Sekupang, Nongsa dan Sei Beduk. Nanti setelah guru saya minta suami atau istrinya juga divaksin,” kata Rudi, Selasa (6/4/2021).
Rudi mengatakan meskipun telah divaksin, protokol kesehatan harus terus diterapkan. Karena vaksin pada intinya adalah untuk meningkatkan imunitas tubuh, karena itu pihaknya meminta agar protokol kesehatan tidak diabaikan.
“Jadi meskipun sudah divaksin jangan merasa sudah bebas Covid-19, karena itu protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” katanya.
Pemerintah kata dia saat ini tengah berusaha bagaimana persoalan Covid-19 bisa segera berakhir. Sebab jika masalah ini terus berlanjut akan terus memberikan dampak buruk terhadap ekonomi Kota Batam.
Pemko Batam sendiri menargetkan Desember 2021 seluruh masyarakat di Batam selesai divaksinasi. Sehingga dengan harapan roda ekonomi bisa berangsur kembali pulih.
“Karena itu bantu kami bapak dan ibu guru sekalian. Saling mengingatkan jika masih ada masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi mengatakan jumlah penduduk di Batam saat ini merupakan yang paling banyak jika dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Kepri.
Karena itu Pemprov Kepri bersama Pemko Batam terus berkoordinasi untuk melakukan vaksinasi sebanyak mungkin kepada masyarakat. Termasuk yang menjadi prioritas adalah para guru.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada para guru di Batam yang begitu sangat antusias divaksin,” kata Marlin.
Marlin juga berpesan kepada para guru untuk berkomitmen menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat berada di sekolah, baik itu TK, SD, SMP atapun juga SLTA.
“Sejauh ini saya melihat cukup baik protokol kesehatan di sekolah. Tapi setelah pulang ini saya melihat masih ada anak-anak kita yang tidak langsung pulang dan beberapa di antaranya juga tak memakai masker, ini saya harap juga menjadi perhatian kita semua,” katanya.