Rudi Sebut Percepatan Pembangunan Kota Batam Wajib Dilakukan
Media Center Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi kembali menegaskan komitmennya membangun Batam. Selain banyak kegiatan yang telah dilakukan, berbagai lompatan besar juga tengah dipersiapkan.
“Pembangunan Kota Batam tidak akan berhenti. Kami akan terus melakukan yang terbaik,” tegas Rudi saat menghadiri Musrenbang Tingkat Kelurahan Lubuk Baja Kota, Selasa (26/1/2021).
Pada kesempatan ini, Wakil wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Ketua TP PKK Batam Marlin Agustina Rudi juga turut hadir. Marlin merupakan Wakil Gubernur Kepri Terpilih hasil perhitungan beberapa waktu lalu.
Menurut Rudi, percepatan pembangunan Kota Batam wajib dilakukan. Jika tidak, Batam akan ketinggalan. Salah satu kunci mendukung percepatan ini, ia meminta masyarakat bersatu dan kompak untuk ikut merasa memiliki Batam.
“Mari bersatu membangun kota yang kita cintai ini,” ajaknya.
Rudi menyadari, ekonomi global mengalami pukulan akibat Pandemi Covid-19. Tidak terkecuali imbasnya juga dialami Batam. Konkritnya, pendapatan daerah yang sedikit dibanding banyaknya pembangunan semakin terseret. Untuk itu ia meminta pengertian warga bahwa tidak semua yang diusulkan dapat terkafer.
“Karena Covid-19 pendapatan daerah tidak siginifikan. Artinya usulan tidak terkafer semua. Kami harap dipahami,” katanya.
Namun demikian berbagai upaya dilakukan termasuk optimalisasi pendapatan daerah. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat hingga melibatkan CSR dalam pembangunan Batam.
Rudi juga mengaku bersyukur dirinya dipercaya mejabat sebagai Kepala BP Batam. Sehingga dana dari BP Batam juga dilibatkan dalam pembangunan Batam, terutama untuk infrastruktur terkait investasi. Proyek dari pusat juga didapatkan seperti pembangunan Flyover kedua di Simpang Kabil Kepri Mall.
“Dengan dipercaya sebagai walikota dan Kepala BP Batam, alhamdulillan ada dua sumber anggaran untuk pembangunan Batam. Kami juga berharap, ke depan anggaran dari Provinsi Kepri juga bisa didrop ke Batam, nyatanya Batam merupakan penyumbang terbesar ekonomi Kepri, wajar Batam minta lebih,” kata Rudi sembari disambut tepuk tangan dan tawa warga.
Di tengah keterbatasan yang ada, Rudi menyampaikan Program Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK) tetap ada. Jika terakhir rata-rata dana PIK Rp 1,7 miliar perkelurahan ditambah Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 350 juta. Tahun 2022, PIK diproyeksikan mencapai Rp 2 miliar perkelurahan, ia berharap DAU dari pemerintah pusat tetap ada.
“PIK ini setiap tahun harus bertambah anggarannya tak boleh kurang, ini membantu percepatan pembangunan di kelurahan. PIK yang hari ini terbatas beberapa item, saya akan buka peluang item lain, yang penting bukan semata kegiatan ceremoni,” papar dia.
Pemko Batam dalam waktu dekat juga akan mengembangkan Simpang Barelang, Simpang Basecamp, Simpang Kara, dan jalan utama yang lain. Tidak hanya pembangunan fisik, bantuan lain seperti insentif posyandu, pemuka agama, insentif guru swasta tidak akan dihilangkan.
Sementara pembangunan yang bersumber dari dana BP Batam seperti pengembangan Pelabuhan Batuampar dan juga jalan di depannya yang dibangun secara bertahap hingga lima lajur ke Simpang Kepri Mall. Peningkatan ruas jalan dari Simpang Seiharapan ke Pelabuhan Sekupang yang dilengkapi jogging track dan jalur sepeda yang direncanakan selesai akhir tahun 2022.
Selain itu peningkatan jalan Ocarina yang menghubungkan Batam Center dan Bengkong. Di jalan ini juga dilengkapi jalur pesepeda.
“RSBP juga akan kami tingkatkan lagi seperti di Johor. Saya ingin yang sakit tak perlu lagi keluar, kita tangani di daerah kita sendiri. Taman kolam di depannya juga akan kami tata diharapkan 2022 sudah akan sempurna. Saya mohon doanya,” papar Rudi.