Beri Arahan Untuk IRTQ, Rudi Bicara Peran Agama Wujudkan Batam Madani dan Modern
Media Center Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan arahan pada pengukuhan pengurus Ikatan Rumah Tahfiz Quran (IRTQ) Kota Batam Masa Bhakti 2020-2023 yang digelar di lantai 4 Kantor wali Kota Batam, Rabu (16/9/2020).
“Proses demi proses pembangunan Batam, tak lupa (penyertaan peran) agama harus nomor satu. Kalau tidak, sewaktu-waktu akan bermasalah bagi Batam,” kata Rudi.
Terlebih, lanjut dia, perkembangan teknologi kini sangat pesat. Menurut dia seiring perkembangan teknologi tersebut ilmu agama juga harus kuat. Hal ini sejalan dengan visi batam sebagai bandar dunia madani yang modern.
“Keduanya (agama dan teknologi) merupakan hal yang penting,” imbuhnya.
Salah satu penguatan peran agama yakni terbentuknya IRTQ tersebut. Rudi berharap, kehadiran IRTQ semakin mengkoordinir rumah-rumah tahfiz di Batam yang berdasarkan data Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Batam sebanyak 67 rumah tahfiz.
“Ke depan organisasi ini harus punya perencanaan yang baik. Sebab jika tak terencana, hasilnya tidak baik,” imbuhnya.
Rudi menyoroti perihal dokumen penyerta seluruh rumah tahfiz di Batam. Ia meminta jika ada yang masih belum lengkap legalitasnya agar dapat diselesaikan dan jika menemui kendala, Rudi menaympaikan pihaknya siap membantu.
“Perwakilan rumah tahfiz yang hadir hari ini jika ada kendala terkait dokumen-dokumen bicarakan. Saya meminta Assisten 1 Pemko Batam Yusfa Hendri menyelesaikan ini, kumpulkan kembali pihak 67 rumah tahfiz ini dan bicarakan apa saja kendalanya agar dapat segera diselesaikan,” ucapnya.
Pengurus IRTQ yang diketuai Muhammad Tahir tersebut dikukuhkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkarnain Umar. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam Usman Ahmad yang berkesempatan mendoakan Batam dan pemimpin Batam agar diberi kemudahan menjalankan amanah umat atau masyarakat demi Batam lebih baik.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkarnain Umar menyampaikan Batam merupakan pelopor hadirnya IRTQ. Menurut dia, baik tingkat provinsi maupun nasional lembaga tersebut belum ada.
“Semoga ini cikal bakal hadirnya IRTQ tingkat nasional maupun provinsi. Hal ini terjadi pada lembaga Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) yang justru bermula di Batam dan terbentuk di daerah lain dan nasional,” imbuhnya.
Ia menyebutkan, geliat belajar dan mencintai alquran sangat masif di Batam. Hal ini ditandai dengan terbentuknya hingga 67 rumah tahfiz, dengan jumlah tersebut kehadiran lembaga yang mempersatukan cukup diperlukan.
“Semoga dengan semakin kita mempelajari, membaca dan mengamalkannya akan menjadi cahaya bagi Batam. Sejalan dengan visi yang awalnya ditanamkan oleh mantan walikota kita terdahulu, Bapak Nyat Kadir yakni Batam Bandar Dunia Madani,” ujarnya.
Ia berharap gerakan baik di Batam selalu mendapat perlindugan dari Allah SWT. Sehingga visi Bandar Dunia Madani sekaligus modern terwujud.
“Mudah-mudahan dimudahkan Allah SWT. Perhatian bapak walikota Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Amsakar Achmad sangat luar biasa. Terima kasih atas dukungan pemko Batam selama ini,” papar dia.
Ketua IRTQ Batam Muhammad Tahir menyebutkan, walau IRTQ merupakan lembaga paling baru terbentuk. Namun pihaknya berkomitmen ikut aktif memberi sumbangsih bagi Batam.
“Meskipun ‘anak baru lahir’, kami akan turut berkontribusi. Mudahan kehadiran kami menggenapi kehadiran lembaga yang sudah ada, PMB, IPIM dan lain-lain. Dan mendukung program pemerintah wujudkan Batam yang madani,” ujar dia.
Ia berharap dan mengajak semua pihak untuk bahu membahu membangun Batam yang lebih baik sesuai dengan tugas masing-masing. Menurut dia dalam berbuat baik perlu perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik. “Sebagaimana Ali Bin Abi Thalib katakan, kebaikan yang tidak terkoordinir dengan baik, akan dikalahkan kejahatan yang terorganisir,” imbuhnya.