Sampai Februari, Inflasi Batam Nol Persen
Media Center Batam – Indeks Harga Konsumen Kota Batam pada Februari 2020 mengalami deflasi sebesar -0,15 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Rahyudin mengatakan angka ini sedikit lebih tinggi dari capaian Provinsi Kepulauan Riau, -0,16 persen. Sedangkan inflasi nasional tercatat 0,28 persen.
“Dengan deflasi ini, angka inflasi tahun kalender (Januari-Februari) Batam kembali menjadi 0,00 persen. Tapi bila dibanding dengan Februari 2019, Batam mengalami inflasi sebesar 1,46 persen,” papar Rahyudin di Kantor Wali Kota Batam, Rabu (4/3).
Ia mengatakan komoditas yang mengalami deflasi antara lain harga tiket pesawat. Tingkat deflasi angkutan udara pada Februari mencapai -18,75 persen. Komoditas lain yang mengalami deflasi yaitu ayam ras sebesar -7,61 persen, dan cabai merah -10,26 persen.
Sementara komoditas yang mengalami inflasi yaitu bawang putih 42,35 persen, minyak goreng 7,55 persen, selar 15,84 persen, dan cabai rawit 29,32 persen.
Menurut Rahyudin, pada Februari harga bawang putih memang mengalami kenaikan. Karena sebagian besar bawang putih merupakan produk impor. Dan negara asal impornya sedang dilanda wabah virus corona.
“Tapi untungnya bawang putih ini tak berpengaruh besar. Peranan besarnya adalah tiket pesawat udara, share-nya 0,3. Bawang putih harga naik tapi share-nya cuma 0,11. Termasuk buah apel impor, tak apa tak ada,” ujarnya.