Jefridin: Al-Quran Harus Diimplementasikan di Kehidupan Sehari-hari

Media Center Batam – Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Kelurahan Sagulung Kota di Masjid Darul Ghufron, Jumat (14/2) malam. Ia berharap melalui musabaqah ini lahir kafilah yang bisa mewakili Sagulung Kota untuk tingkat kecamatan hingga kota.

“Untuk tingkat Kota Batam akan digelar antara tanggal 21, 22, 23 Maret mendatang. Tuan rumahnya adalah Batam Kota,” tutur Jefridin.

Tujuan pelaksanaan MTQ, sambungnya, bukan sekadar membaca Al-Quran. Tapi bagaimana agar umat muslim bisa memahami dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

”Data terakhir, 79,99 persen penduduk Batam adalah muslim. Mudah-mudahan kita dapat mengaktualisasikan ajaran islam yang kaffah, yang benar-benar dilaksanakan untuk kehidupan dunia akhirat,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan pesan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi kepada seluruh warga. Pesan utamanya adalah menjaga keamanan di tengah keberagaman Batam.

“Batam suatu tempat yang luar biasa. Lebih separuh warga Provinsi Kepulauan Riau berada di Batam. Seluruh suku yang ada di Indonesia, ada di Batam. Seluruh agama yang ada di Indonesia, ada di Batam. Pesan Pak Wali, Batam harus aman dan kondusif,” ujar Jefridin.

Apabila Batam aman, masyarakat tidak akan kesusahan. Karena investor betah berada di Batam. Wisatawan baik mancanegara maupun domestik juga akan banyak datang ke Batam. Saat Batam aman, roda perekonomian juga akan berjalan baik.

“Kalau Batam tak aman, wisatawan tak mau berkunjung. Hotel, restoran akan tidak laku. Karena itu keamanan sangat penting. Keamanan ini tak hanya tanggung jawab polisi. Tapi tanggung jawab bersama individu. Jangan gampang terprovokasi berita yang mengadudomba kita,” pesannya.

Pembukaan MTQ XXX Kelurahan Sagulung Kota ini ditandai dengan pengucapan Bismillah oleh Jefridin. Dan disambut tepukan kompang ibu-ibu pengajian setempat.

Sebelum seremoni pembukaan berlangsung, Jefridin dan seluruh warga yang hadir juga menyaksikan pawai kafilah. Pawai diikuti 11 kafilah dari perangkat RW dan masyarakat Kelurahan Sagulung Kota.

Mungkin Anda juga menyukai