Disnaker Bekali Calon Pemagang Kemampuan Berbahasa Jepang
Media Center Batam – Sebanyak 14 orang calon pemagang ke Jepang lulus seleksi tingkat Kota Batam. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan mereka saat ini sedang memantapkan kemampuan berbahasanya.
“Sekarang sedang mengikuti pelatihan bahasa Jepang. Tapi masih kita lakukan secara mandiri. Mulai Januari nanti baru diadakan di LPK (lembaga pendidikan dan keterampilan),” kata Rudi di Batam Centre, Senin (30/12).
Untuk kursus bahasa di bulan Januari nanti akan digelar dengan membayar tutor. Namun modul yang digunakan mengacu pada pedoman dari Kementerian Tenaga Kerja. Sehingga ilmu yang didapat bisa sesuai dengan kebutuhan.
“Kursusnya sekitar dua bulan. Sebelum dilakukan tes terakhir oleh Kementerian,” ujarnya.
Jadwal untuk tes terakhir, menurut Rudi, belum ada. Masih menunggu kabar dari pusat. Begitu juga terkait lokasi pelaksanaan tes. Apakah di Batam atau di luar daerah.
Proses seleksi program pemagangan ke Jepang ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun. Ada 180 warga Batam yang mendaftar seleksi.
Mereka melalui tes tertulis dan kesamaptaan pada awal September. Hanya 30 di antaranya yang lulus tes pertama.
“Waktu itu banyak kena di attitude (sikap). Meski ada yang kena di samapta dan materi juga,” kata Rudi.
Peserta yang lulus tes pertama kemudian mengikuti tes kesehatan. Dan tersisa 14 orang yang lanjut ke tes terakhir. Sebelum tes pamungkas, mereka dibekali penguasaan bahasa Jepang dengan anggaran dari pemerintah daerah.
“Kita harap ke-14 orang ini bisa lulus semua,” sebutnya.
Para pemagang ini nantinya akan bekerja di perusahaan manufaktur di Jepang. Karena itu harus memiliki ilmu dasar teknika.
Pemagangan akan berlangsung selama 3 tahun. Selain gaji mereka juga akan diberi jaminan sosial seperti jaminan hari tua. Sehingga ketika selesai magang di Jepang bisa memiliki modal untuk usaha sekembalinya ke tanah air.