Bawa Camat, Bupati Malang Studi Tiru MPP Batam

Media Center Batam – Bupati Malang, Muhammad Sanusi melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Batam, Jumat (25/10). Ia datang bersama 33 camat, Asisten 1, Kepala Dinas Pendapatan, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang.

Rombongan yang berjumlah 45 orang ini diterima oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad. Adapun tujuan kunjungan adalah untuk studi tiru aplikasi mal pelayanan publik (MPP) yang ada di gedung Sumatera Promotion Centre (SPC) Batam.

“Kami ingin meniru Batam, karena di Batam pelayanannya sudah cepat dan modern. Makanya camat saya bawa semua agar ke depan bisa lebih baik dan lebih cepat melayani masyarakat. Biar mereka bisa mengaplikasikan di Pemkab Malang,” ujar Muhammad Sanusi.

Ia menjelaskan, ibukota Kabupaten Malang terletak di Kecamatan Kepanjen. Sebagai pusat pemerintahan baru menurutnya masih banyak kekurangan salah satunya pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). 

“Kami ingin pelayanan publik seperti yang ada di MPP Batam. Pelayanan cepat. Oleh karena itu kami perlu studi dan mereplikasi perizinan yang ada di MPP Batam,” kata Sanusi.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan ucapan terima kasih karena Pemkab Malang telah memilih Batam sebagai tempat untuk studi. Amsakar menjelaskan bahwa saat ini MPP Kota Batam sudah melayani 430 perizinan dari 33 instansi dan perbankan. 

“Pelayanan perijinan ini sudah kami mulai sejak tahun 2006 diawali dengan pelayanan satu atap. Kemudian Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE). Saat ini Batam sudah memiliki MPP dan di sini juga bisa melayani perpanjang SIM dan menikah. Ini berhasil kami siapkan atas dorongan Menpan, Pak Asman Abnur,” jelasnya.

Dengan telah terintegrasinya layanan perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS), proses perizinan menjadi lebih cepat. Percepatan proses perizinan ini bertujuan agar investasi di Batam bergerak. Sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo pelayanan perizinan harus lebih cepat dan tidak boleh bertele-tele.

“Saat ini juga sedang dilakukan pembahasan untuk mengintegrasikan pelayanan antara BP Batam dan Pemko Batam. Harapan kami semoga MPP di Kota Batam ini menjadi pemicu bagi daerah lain,” ujarnya.

Amsakar juga menjelaskan pembangunan yang tengah dilakukan oleh Pemko Batam. Fokus pembangunan infrastruktur jalan perkotaan dan lingkungan. Melalui program percepatan infrastruktur kelurahan (PIK) Pemko Batam menggelontorkan anggaran Rp1,3 miliar untuk tiap kelurahan. Ditambah bantuan dana desa dari Presiden sebesar Rp 350 juta.

Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, Pemko Batam juga sudah memasang tapping box di hotel, restoran, tempat hiburan, dan tempat parkir khusus.

“Sudah ada sekitar 700 tapping box yang terpasang. Alat ini terkoneksi ke Dinas Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Batam,” sebutnya.

Pertemuan itu diakhiri dengan pertukaran cinderamata. Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke MPP Kota Batam.

Mungkin Anda juga menyukai