Walikota: Sertifikasi Harus Dikembangkan ke Level Internasional

Walikota Batam Muhammad Rudi saat menyampaikan Kata sambutan Penutupan kegiatan pelatihan di Aula PIH Batam Centre, Selasa (15/10).

Media Center Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi resmi menutup rangkaian kegiatan pelatihan bagi pekerja dan pencari kerja yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja tahun 2019. Penutupan dilaksanakan di Aula PIH Batam Centre, Selasa (15/10).

Rudi pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar para peserta terus mengembangkan diri. Tak berhenti belajar dari pelatihan yang sudah dilalui saja.

“Pelatihan tak boleh setakat ini saja. Harus dikembangkan menjadi sertifikasi yang berlaku secara internasional. Mari kita tingkatkan kualitasnya, tingkatkan mutunya,” kata Rudi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan sertifikat diberikan kepada 2.241 orang tenaga kerja dan calon tenaga kerja. Mereka sebelumnya telah mengikuti pelatihan yang digelar Disnaker bekerja sama dengan lembaga pendidikan keterampilan.

Pelatihan diadakan untuk kualifikasi 79 bidang pekerjaan. Mereka dilatih mulai kemampuan teknik hingga kemampuan bahasa asing. Sertifikat yang diberikan tak hanya berasal dari dalam negeri seperti dari Kementerian tapi juga dari luar negeri. Yakni sertifikat dari Singapura, Jepang dan Australia.

“Bagi yang belum bekerja, ada 31 jenis pelatihan, yang diikuti 1.017 peserta. Untuk pelatihan ini, dikucurkan dana sekitar Rp 7 miliar. Sementara untuk peningkatan kemampuan, dilakukan 48 jenis pelatihan yang diikuti 1.224 orang. Dengan anggaran Rp10 miliar,” paparnya.

Menurut Rudi, sejak 2017 sudah lebih dari 7.000 orang yang diberikan pelatihan dan memperoleh sertifikat. Dan rencananya akan terus berlanjut hingga 2020 mendatang.

Perwakilan peserta dari pencari kerja, Lala menyampaikan terima kasih atas program pemerintah daerah tersebut. Karena ia menjadi punya bekal untuk memulai usaha.

“Terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja. Karena telah membuka kesempatan juga bagi kami mahasiswa. Sehingga kami punya minat dan skill untuk membuka usaha sendiri,” tutur peserta pelatihan tata rias pengantin muslimah ini.

Mungkin Anda juga menyukai