Terima Siswa Berprestasi, Rudi Minta Masukan Pembangunan Batam
Media Center Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi kedatangan tamu tujuh siswa berprestasi Kota Batam di tingkat internasional. Mereka adalah pelajar yang berhasil membawa pulang medali dari lomba World Mathematics Invitational (WMI) di Jepang. Enam siswa berasal dari Sekolah Bodhi Dharma, dan satu siswa Sekolah Global Indo-Asia.
Satu di antara mereka bahkan mendapat gelar “Legend” di WMI karena telah berhasil membawa medali emas selama tiga tahun berturut-turut. Pelajar dari SMA Bodhi Dharma yang bernama Gilbert Ng ini sudah mulai mengikuti lomba WMI dan menjadi juara di kelas IX. Gelar pertama ia dapat saat WMI diadakan di Vietnam. Kemudian medali emas kedua di Korea. Dan terbaru di Fukuoka Jepang pada pertengahan Juli lalu.
Kepada para pelajar, Rudi menjelaskan pembangunan yang sedang dilakukan di Batam saat ini adalah untuk mereka di masa depan. Karena itu dalam merencanakan pembangunan, ia meminta masukan anak-anak muda tersebut.
“Saya membangun sekarang memikirkan milenial ini. Apa yang harus kami buat supaya anak-anak milenial ini punya wadah untuk menyalurkan potensi sehingga tak berbuat hal negatif. Apa kira-kira desain yang perlu disiapkan supaya ketika kalian pulang sore, punya tempat berkumpul. Karena kalian masih butuh untuk bergaul juga,” tutur Rudi.
Tempat bersosialisasi ini, sambung Rudi, harus bisa memadukan keberagaman budaya dan suku yang ada di Batam. Ia mencontohkan rencana penataan ruang terbuka di depan Edukits Jalan Raja Haji Fisabilillah. Nantinya akan ditata sehingga nyaman bagi pengunjung khususnya anak muda untuk kumpul dan beraktivitas di sana.
“Sekarang saya sedang membangun jalan. Kalian kasih masukan kira-kira jalan yang masih kosong itu saya bangun apa. Kalau sekarang masih ragu, nanti kalian boleh WA (kirim pesan whatsapp) saya,” tuturnya.
Dan Rudi juga mengingatkan para penerus masa depan itu, bahwa dalam merencanakan pembangunan harus memikirkan puluhan tahun mendatang. Sehingga tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh mereka yang membangun, tapi bisa sampai ke anak cucu.
“Saya bangun ini saya siapkan untuk kalian. Begitu juga kalian nanti siapkan untuk adik-adik kalian. Jadi sambung-menyambung,” pungkasnya.