FKPD Batam Tinjau Layanan Mudik Pelabuhan dan Bandara
Media Center Batam – Walikota, Wakil Walikota, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam meninjau pelabuhan dan bandara, Sabtu (1/6). Peninjauan dilakukan dalam rangka memantau pelaksanaan mudik di musim libur lebaran Idul Fitri 1440 H/2019.
“Hari ini setelah upacara kita bersama-sama meninjau mudik. Pertama kita tuju pos terpadu di depan pelabuhan. Menurut saya ini cukup sempurna. Lalu kita tinjau di dalam pelabuhannya,” tutur Walikota Batam, Muhammad Rudi di Pelabuhan Domestik Sekupang.
Terkait kondisi dan fasilitas pelabuhan, menurut Rudi sudah cukup memadai. Fisik bangunan yang baru dan bersih membuat penumpang tampak nyaman meski sebagian duduk di lantai.
“Cukup bagus. Tapi tadi Pak Kapolres bilang ke pengelola kenapa di atas tak dingin seperti di bawah. Kita minta tambah pendingin tapi mungkin untuk tahun depan. Tahun ini tak sempat lagi,” ujarnya.
Rudi akui kepadatan penumpang di pelabuhan tak seperti yang ia bayangkan. Tapi ternyata ini disebabkan sebagian besar penumpang sudah diberangkatkan dengan kapal subuh.
Pelabuhan domestik Sekupang ini melayani pelayaran antar pulau dalam satu provinsi, Kepulauan Riau, hingga ke provinsi tetangga, Riau. Seperti ke Tanjungbatu, Tanjungbalai Karimun, Kundur, Selatpanjang, Tembilahan, sampai Dumai.
Terkait harga tiket kapal antar pulau ini, Rudi menjelaskan sudah diatur dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri. Selama ini operator kapal menggunakan tarif jauh di bawah batas atas yang tercantum di SK tersebut. Dan di musim puncak penumpang seperti sekarang, harga sedikit dinaikkan.
“Orang itu biasa jual di bawah SK. Hari ini mereka coba sesuaikan dengan SK Pak Gubernur, tapi masih tetap di bawah (batas atas),” terang mantan anggota DPRD Kota Batam ini.
Sedangkan soal ketersediaan kapal, para operator mengaku siap tambah jadwal maupun armada apabila dibutuhkan. Hal ini disampaikan langsung kepada orang nomor satu di Kota Batam tersebut.
“Soal kapal tak masalah. Ada. Antar pulau ini tak ada masalah sebenarnya. Kalau kurang kita tambah. Berapa penumpang pun kalau ada masalah bisa kita kita hubungi pengelola kapal. Kalau dibutuhkan nanti akan kita hubungi untuk penambahan kapal,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki mengatakan pihaknya menyiapkan 11 pos pengamanan terpadu untuk operasi ketupat seligi ini. Selain itu juga ada 12 pos pantau untuk lalu lintas.
“Serta pos bergerak, khususnya di laut. Tempat keramaian seperti mal kita ada pasang pengamanan dari pos, bersama satuan pengamanan di mal,” tuturnya.
Mengenai jumlah personel di tiap pos, Hengki mengatakan telah disesuaikan dengan kebutuhan tiap lokasi.