Warga Sekupang Berharap Ring Road Dapat Terealisasi

Safari Ramadan Walikota Batam di Masjid Al-Isra Tiban 3, Jumat (31/5).

Media Center Batam – Masyarakat Sekupang khususnya Kelurahan Patam Lestari sangat menantikan realisasi pembangunan jalan lingkar Sekupang-Batuampar. Hal ini disampaikan Ketua RW 05 Patam Lestari, Haris dalam kegiatan Safari Ramadan Walikota Batam di Masjid Al-Isra Tiban 3, Jumat (31/5).

“Kami berharap ring road bisa terlaksana. Karena kalaulah ada kemacetan di depan Southlink, alamat kami sampai ke Tiban kurang lebih 2 jam, itu sudah paling cepat,” ujarnya.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan ring road ini memang sudah menjadi bagian dari perencanaan pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Kota Batam. Bahkan pelebaran jalan dari Tiban Princess sampai ke Patam mulai dikerjakan tahun ini. Sebagai persiapan awal untuk pembangunan ring road Sekupang-Batuampar seperti yang diharapkan warga.

Rudi mengatakan perencanaan pembangunan jalan Kota Batam ini sudah dibuat hingga lebih dari lima tahun ke depan. Dan diperkirakan proses pelebaran jalan seluruh wilayah Kota Batam rampung di 2025 mendatang.

“2025 seluruh jalan utama hitungan kami selesai. Apalagi jika Allah izinkan, dipadukan antara Pemko dan BP, anggaran ini kita gunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan kita semua,” tutur Rudi.

Penyelesaian jalan ini tak hanya dilakukan di jalur utama. Namun juga menyentuh sampai ke pemukiman warga.

Pembangunan jalan di pemukiman diselesaikan antara lain melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK). Tahun ini Pemko Batam menganggarkan Rp1,3 miliar dana PIK. Selain itu juga ada tambahan dari pemerintah pusat sebesar Rp350 juta. Sehingga setiap kelurahan mendapat Rp1,65 miliar untuk perbaikan infrastruktur di lingkungannya.

“Termasuk jalan lingkungan, perencanaannya sudah kami siapkan. Kalau jalan selesai semua, siapa yang untung, rakyat,” ujarnya.

Namun perencanaan ini, sambung Rudi, kadang terkendala pada masalah lahan. Pemko Batam tak jarang menghadapi kesulitan ketika meminta batas right of way (ROW) jalan ke pihak berwenang.

“Kami masih terkendala meminta batas ROW jalan ini susah sekali. Sulit sekali. Kadang terpaksa dipaksa. Kalau ditunggu, tak akan selesai,” kata dia.

Ia mencontohkan rencana pelebaran jalan dari Simpang Batubesar sampai ke Polda Kepri. Pemko berencana membangun jalan dengan ROW 100.

“Itu sudah mau dua tahun kita minta. Tapi tidak selesai juga. Saya tak tahu batasnya di mana. Itu mau kita bikin lima lajur kanan lima lajur kiri untuk menuju ke pantai Nongsa, Pulau Putri, wisata akan hidup,” kata mantan legislator Kota Batam ini.

Rudi menjelaskan pariwisata di Batam saat ini dikembangkan untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Sebagai pengganti sementara bidang industri yang sedang lesu. Sambil menunggu industri bangkit kembali dalam waktu 2-3 tahun ke depan.

“Tahun ini kita ada 114 kegiatan, baik lokal maupun dibantu pusat. Artinya akan ramai sekali ke sini. Pariwisata ini untuk menggantikan sementara industri yang butuhkan waktu 2-3 tahun lagi untuk pulih. Mudah-mudahan ini bisa selesai,” ucapnya.

Mungkin Anda juga menyukai