Bandara Hang Nadim Layani 9.000 Pemudik Per Hari

Media Center Batam – Rata-rata penumpang pesawat terbang yang melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam sepekan jelang Idul Fitri 1440 H/2019 sebanyak 9.000 orang per hari. Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan jumlah penumpang sempat mengalami peningkatan dan penurunan dibanding hari yang sama lebaran sebelumnya.

“Selama empat hari ini rata-rata penumpang yang berangkat di atas 9.000 orang. Di H-6 dan H-7 terjadi peningkatan penumpang 8,5 persen. Tapi pada H-5 turun 8,16 persen dibanding tahun lalu,” ujar Suwarso ketika Walikota Batam melakukan peninjauan arus mudik di Bandara Hang Nadim, Sabtu (1/6).

Adapun perkiraan puncak arus mudik melalui Bandara Hang Nadim terjadi pada Minggu (2/6). Pengelola bandara memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang di H-3 lebaran tersebut.

Sementara itu Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan untuk keberangkatan dari Batam tak ada masalah dengan ketersediaan kursi penerbangan.

“Malah kalau ada schedule-nya (jadwal penerbangan) dikurangi. Jadi untuk kursi tak ada problem. Dan tiket bisa beli melalui aplikasi online,” kata dia menyampaikan penjelasan dari Kepala Bandara.

Terkait harga tiket pesawat yang mahal, Rudi mengaku sudah surati Kementerian Perhubungan RI. Namun berdasarkan pantauan ternyata masih cukup banyak warga Batam yang mudik lewat jalur udara. Itu artinya masyarakat masih mampu untuk membeli tiket pesawat.

“Tujuan kami bangun Kota Batam untuk itu. Lapangan kerja banyak, usaha sudah bagus, maka gaji akan naik sendiri. Maka tiket itu akan laku. Semua berproseslah. Kalau tiket, kita sudah menyurati Kemenhub. Sudah turun, tapi nanti kita surati lagi,” ujarnya.

Peninjauan arus mudik ini dilakukan Walikota bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Batam. Sebelum ke bandara, rombongan terlebih dulu memantau layanan dan fasilitas bagi pemudik di Pelabuhan Domestik Sekupang.

Pelabuhan ini melayani pelayaran dengan rute ke pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Riau dan Riau. Seperti Tanjungbatu, Tanjungbalai Karimun, Selatpanjang, hingga Dumai.

Mungkin Anda juga menyukai

DD