193 Masjid Dikunjungi di Samais dan Safari Ramadan

Wakil Walikota Batam AmsakarAchmad saat safari Ramadan.

Media Center Batam – Sebanyak 193 masjid dikunjungi rombongan Walikota dan Wakil Walikota Batam di agenda safari magrib isya (samais) dan safari Ramadan tahun ini. Samais dijalani kedua pimpinan daerah ini di masa sebelum Ramadan. Sedangkan safari Ramadan saat bulan puasa.

Namun keduanya memiliki konsep yang sama, salat berjemaah di dua masjid/musala pemukiman warga setiap harinya. Baik Samais maupun Safari Ramadan merupakan bagian dari rangkaian silaturahmi Pemerintah Kota Batam dengan masyarakat.

“Ini menjadi cerminan upaya mendekatkan diri pada Allah. Selain untuk mempermudah rezeki, memperpanjang umur, silaturahmi ini akan meluruskan yang bengkok, mendekatkan yang tadinya terasa jauh, dan melekatkan yang tadinya terasa renggang,” tutur Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad saat safari Ramadan di Musala Darul Ikhsan Kaveling Patam Indah, Sekupang, Rabu (29/5).

Silaturahmi ini, kata Amsakar, juga bagian dari upaya Pemko Batam mewujudkan visi. Yakni menjadikan Batam sebagai bandar dunia madani.

Bandar dunia artinya mengubah Batam menjadi kota berskala dunia. Seperti Johor, Tokyo, Dubai, dan sebagainya. Upayanya antara lain dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan sekarang.

“Oleh sebab itu jadilah flyover, ring road, insya Allah dari bandara sampai Batuampar dan Batamkota ke Mukakuning jalan tol. Jalan dilebarkan sampai lima lajur tiap jalur. Kita buat masjid terbesar di Sumatra yang menampung 25.000 jemaah. Karena kita mau jadikan Batam sebagai bandar dunia, tak ada lagi standar pembangunan yang ecek-ecek (main-main),” tuturnya.

Namun dalam visi tersebut, kata bandar dunia dilanjutkan dengan frasa ‘yang madani’. Karena itulah Pemko Batam tak melepaskan pembangunan karakter bagi masyarakatnya melalui kegiatan keagamaan.

“Pejuang agama, tempat ibadah, harus kita beri perhatian. Kalau jadi kota dunia, tapi spiritual kosong, batin kosong, kalau tak dihias landasan agama justru jadi masalah. Inilah tanggung jawab kita bersama. Tolong dibina anak-anak kita. Mereka yang akan menjalankan estafet kepemimpinan ke depan,” pesannya.

Amsakar juga menyampaikan rasa bahagianya mendengar laporan pengurus musala tentang kegiatan Taman Pendidikan Quran di sana. Meski kondisi musala belum sempurna, kegiatan belajar tetap berlangsung.

Ketua Musala Darul Ikhsan, Muhammad Rakhim menerangkan pengurus ke depan akan memperbaiki kondisi teras. Karena sering basah terkena tempias air hujan.

“Kami belum punya gedung TPQ. Jadi anak-anak kami belajar di teras ini. Ke depan kami akan perbaiki teras ini dulu,” sebutnya.

Mewakili masyarakat sekitar, Rakhim juga menyampaikan terima kasih kepada rombongan Wakil Walikota Batam yang bersedia mampir dan salat tarawih berjemaah di musala tersebut.

“Mudah-mudahan kunjungan Bapak memberi berkah bagi kita semua. Terima kasih atas program-program yang diberikan Pemko Batam untuk masyarakat,” kata dia.

Mungkin Anda juga menyukai