Warga Tiban Serbu Telur di Bazar TPID

Media Center Batam – Kurang dari setengah jam, satu mobil box telur laku terjual dalam Bazar Sembako Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Batam di GOR Raja Djakfar Sekupang, Jumat (31/5). Bazar TPID ini digelar dalam rangka menyediakan kebutuhan pangan masyarakat di bulan Ramadan.

“Ini untuk membantu masyarakat. Selisihnya Rp 5-10 ribu. Lumayan untuk ibu-ibu,” kata Walikota Batam, Muhammad Rudi ketika meninjau pelaksanaan bazar.

Ketua TPID Batam ini mengatakan pada bazar tersebut bahan kebutuhan pokok warga dijual dengan harga distributor. Artinya di bawah harga pasar.


Berdasarkan kesepakatan, harga jual komoditas pangan di bazar ini tak boleh lebih tinggi dari pasar umumnya. Seperti telur satu papan dijual Rp 36-37 ribu, sementara di pasar Rp 42 ribu per papan. Kemudian daging beku dijual dengan harga Rp 75 ribu per kg sesuai aturan harga eceran tertinggi (HET). Komoditas pangan lain yang dijual seperti beras, gula, tepung, minyak goreng, sayur-sayuran, dan sebagainya.

Bazar digelar di sembilan kecamatan pulau utama Kota Batam secara bergantian. Dan dilaksanakan dalam tiga tahapan. Pertama, tiga hari sebelum memasuki bulan Ramadan. Kemudian 10 hari di pertengahan. Dan tiga hari di akhir Ramadan.

“Hari ini terakhir. Pagi di sini, sore di Sagulung, dan Bengkong,” ujarnya.

Rudi mengatakan pemerintah dalam bazar ini hanya bersifat sebagai koordinator dan fasilitator. Proses jual beli dilakukan langsung antara masyarakat dengan distributor. Selain distributor swasta, bazar ini juga menghadirkan produk-produk dari Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Kita mau tak hanya Ramadan. Kalau boleh tiap tiga bulan. Untuk bantu ekonomi masyarakat juga. Sehingga inflasi tak terlampau jauh naik,” kata mantan anggota DPRD Kota Batam ini.

Mungkin Anda juga menyukai