Masjid Sultan Dilengkapi Tangki Air 270 KL

Walikota Batam Muhammad Rudi meninjau pekerjaan pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayatsyah II.

Media Center Batam – Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah II sedang dibangun di kawasan Tanjunguncang Kecamatan Batuaji. Wilayah ini sering mengalami kesulitan air.

Aliran air PT ATB ke daerah ini kerap alami gangguan. Karena itu Pemerintah Kota Batam melengkapi Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah II dengan dua unit tangki air.

“Ground tank (tangki rubanah) berkapasitas 200 meter kubik (kiloliter/KL). Yang di atas 70 meter kubik. Selain itu saya akan panggil ATB khusus nanti,” kata Walikota Batam, Muhammad Rudi saat meninjau progres pembangunan masjid, Rabu (22/5) malam.

Berdasarkan laporan yang ia terima, progres pembangunan masjid ini sudah mencapai 78 persen dari kontrak tahun 2019. Dan pembangunan akan dilanjutkan pada 2020 mendatang.

“Ini baru fisik utamanya saja. Tanggal 20 September saya minta sudah siap karena akan diresmikan. Setelah diresmikan masjid sudah bisa dipakai secara fungsional. Kita akan salat Jumat perdana nanti saat peresmian,” ujarnya.

Pada peninjauan itu, Rudi juga mengajak Ketua Majelis Ulama Kota Batam, Usman Ahmad. Ada beberapa catatan dari kiai ini untuk perbaikan. Di antaranya tentang jarak keran tempat wudhu.

“Masjid merupakan sarana ibadah terutama salat. Dan untuk melaksanakan salat ada syarat bersuci, dalam hal ini wudhu. Saat wudhu itu tak boleh airnya terpercik ke orang lain, maka jarak harus diatur. Setidaknya, minimal 80 cm,” tutur Usman.

Sedangkan toilet yang dibangun di masjid ini, menurut Usman, sudah bagus. Tempat buang air besar semua dibuat dengan WC jongkok. Begitu juga dengan tempat buang air kecil, tidak ada untuk kencing berdiri.

Masukan ulama ini kemudian langsung ditanggapi Walikota Batam. Rudi lantas memerintahkan pelaksana proyek untuk memperlebar jarak antar keran wudhu.

“Kita sudah buat keputusan, jaraknya dari 90 cm kita jadikan 1,2 meter. Itu tidak mengubah desain yang ada,” ungkap Rudi.

Mungkin Anda juga menyukai