Waktu PPDB Panjang, Operator Bisa Input Data Malam Hari

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan

Media Center Batam –  Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan jaringan yang lamban dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tidaklah menjadi masalah. Karena menurutnya waktu pelaksanaan PPDB tahun ini cukup panjang.

“Pada input bersamaan biasalah lelet, tapi tidak down. Jaringan lelet tak jadi masalah karena waktu pendaftaran cukup panjang. Operator sekolah bisa input di jam senggang, malam misalnya. Aplikasinya kan 24 jam. Dan pendaftaran tak harus hari itu selesai,” kata Hendri di Lubukbaja, beberapa waktu lalu.

Ia akui situs jaringan yang dipakai untuk PPDB SD dan SMP sama. Karena itulah wajar jika lalu lintasnya cukup padat. Namun ia tak menutup kemungkinan proses lambar akibat keterbatasan kapasitas peladen (server).

“Tapi nanti kita lihat, kalau memang leletnya karena server, servernya kita tambah. Mudah-mudahan aman. Orang tua tak perlu khawatir karena waktu kita kasih panjang. Selama sejarah PPDB, ini yang terpanjang, 15 hari. Saya rasa di ujung-ujung nanti banyak kosong. Di situ nanti operator bisa input ke sistem,” terangnya.

Hendri menjelaskan PPDB kali ini tak seperti sebelumnya yang menggunakan aplikasi. Orang tua tak perlu memasukkan data anak ke sistem. Proses input data akan dilakukan oleh operator di tiap sekolah.

“Sekarang ini orang tua siswa langsung daftar ke sekolah. Orang tua datang ke sekolah dengan membawa berkas anak. Terkait data, sekolah yang input. Yang penting data sudah kita pegang,” ujarnya.

PPDB tahun ini, sambung Hendri, murni menggunakan sistem zonasi. Siswa yang diterima adalah mereka yang tinggal di sekitar sekolah. Namun siswa dibenarkan untuk memilih dua sekolah di zonasi yang sama.

“Kita menggunakan maps (peta digital,red.). Dari situ jarak rumah ke sekolah bisa terbaca,” kata dia.

Mungkin Anda juga menyukai