Pariwisata, Cara Cepat Kembalikan Pertumbuhan Ekonomi Ala Rudi

Media Center Batam – Pada tiga tahun kepemimpinannya, pasangan Walikota-Wakil Walikota Batam Muhammad Rudi-Amsakar Achmad berhasil mencatatkan kinerja positif di bidang kepariwisataan. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang naik 200 persen dibanding pertambahan kunjungan wisman tahun sebelumnya.

Pada 2018 jumlah kunjungan wisman ke Batam tercatat sebanyak 1.887.244 jiwa. Angka ini meningkat 322.527 jiwa dari tahun 2017 yang berjumlah 1.564.717 wisman. Sementara di tahun-tahun sebelumnya kenaikan jumlah wisman dari tahun ke tahun hanya berkisar di angka 100 ribu jiwa.

Menurut Rudi, pariwisata ini menjadi jalan tercepat untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi Batam yang sempat terpuruk beberapa tahun lalu.

“2016 kami dilantik pertumbuhan ekonomi jatuh pada titik terendah, 1,8 persen. Kami berpikir bagaimana menumbuhkan kembali seperti biasa. Menurut kami yang paling cepat adalah mendatangkan orang, bawa uang ke sini. Dengan orang datang menikmati kota, uang akan berputar,” tutur Rudi dalam bincang-bincang di BCS Mall, Jumat (14/3).

Sebagai kota yang sudah tua, Rudi paham bahwa Batam perlu disolek kembali. Untuk itulah sejak awal kepemimpinannya Rudi bersama Amsakar menitikberatkan pembangunan pada perbaikan infrastruktur khususnya jalan. Hingga pertengahan masa jabatannya, pembenahan infrastruktur masih difokuskan di pusat perekonomian Nagoya-Jodoh, Batam Centre, serta akses antara kedua wilayah. Tanpa mengesampingkan pembangunan akses jalan masyarakat di tingkat lingkungan pemukiman.

“Infrastruktur kita perbaiki semua. Alhamdulillah tiga tahun ini responnya cukup baik dari masyarakat. Dan respon dari wisatawan juga bagus sekali,” ujar mantan legislator DPRD Kota Batam ini.

Selain meningkatkan aksesibilitas, Pemerintah Kota Batam dengan bantuan pemerintah pusat menyiapkan berbagai destinasi sebagai amenitas. Seperti pembenahan Pulau Putri, Dendang Melayu Jembatan Barelang, dan Kebun Raya Batam.

Baru-baru ini Rudi juga mengajukan izin reklamasi Pantai Nongsa ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Pantai yang berhadapan langsung dengan Pulau Putri ini rencananya akan ditimbun pasir sejauh 100 meter ke arah laut.

Luas total pantai yang akan dikelola pemerintah daerah ini sekitar 400 hektare. Pantai ini akan jadi destinasi wisata gratis baik untuk masyarakat, wisatawan domestik, maupun mancanegara.

“Kalau resort bukan kita yang bangun, kita serahkan ke investor. Tapi kalau pantai, saya sudah minta Nongsa, sudah ajukan ke Pak Gubernur. Pulau Putri sudah selesai dibangun, tinggal kami hijaukan. Nanti yang mau menyeberang bisa ke Pulau Putri. Kalau tak mau menyeberang, main di Pantai Nongsa saja,” ujarnya.

Sedangkan untuk atraksi, tahun 2019 ini sedikitnya 100 agenda pariwisata akan digelar di Batam. Paduan dari ketiga hal ini, aksesibilitas, amenitas, dan atraksi, diharapkan bisa bantu Batam memenuhi target dari Kementerian Pariwisata, untuk datangkan 2,4 juta wisman.

Melengkapi pernyataan Rudi, Amsakar menyatakan bahwa tiga tahun kepemimpinan mereka, Batam berjalan pada jalur yang benar. Meski memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan termasuk dalam pengembangan pariwisata.

“Ini maka kenapa kami turun ke bawah. Bagaimana kuliner, souvenir berkembang. Bagaimana sikap masyarakatnya. Masih banyak yang harus kita lakukan. Paling tidak tiga tahun ini sudah on the track,” tutur Amsakar.

Mungkin Anda juga menyukai