BI: Ekonomi Kepri Mulai Membaik
Media Center Batam – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (BI Kepri) menilai kondisi ekonomi Kepri triwulan (Tw) IV 2018 sudah mulai membaik dibanding triwulan sebelumnya. Pada Tw IV 2018 perekonomian Kepri tumbuh 5,48 persen (year on year/yoy). Sementara triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Kepri tercatat 3,74 persen (yoy).
“Kepri termasuk provinsi yang alami peningkatan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera. Pertumbuhan ekonomi Kepri Tw IV ini juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,18 persen (yoy),” kata Kepala BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Hotel Radisson, Senin (25/2).
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Kepri Tw IV ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, net ekspor yang alami perbaikan dibanding periode sebelumnya, serta peningkatan sektor perdagangan.
“Antara lain karena hari raya Natal dan tahun baru yang juga mendorong konsumsi rumah tangga Tw IV 2018 lalu,” tuturnya.
Konsumsi rumah tangga pada Tw IV 2018 tumbuh 4,57 persen (yoy). Angka ini menguat dibanding triwulan sebelumnya 3,77 persen (yoy).
Sementara perbaikan kinerja net ekspor Kepri ditopang oleh membaiknya pertumbuhan total ekspor, sementara total impor mengalami perlambatan.
“Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Tw IV 2018 yang menguat bersumber dari peningkatan kinerja sektor industri pengolahan, pertambahangan dan penggalian, serta perdagangan,” kata dia.
Gusti merinci, sektor industri pengolahan pada Tw IV 2018 tercatat tumbuh 4,80 persen (yoy). Kemudian sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 7,70 persen (yoy), dan sektor perdagangan tumbuh menguat sebesar 7,43 persen (yoy).
Peningkatan ekonomi Kepri pada kwartal IV, kata Gusti, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun secara keseluruhan. Adapun pertumbuhan ekonomi Kepri sepanjang 2018 tercatat sebesar 4,56 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi tahunan 2018 juga meningkat relatif tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, 2 persen (yoy).