Atasi DBD, Puskesmas Tiban Baru Koordinasi dengan Lurah

Media Center Batam – Puskesmas Tiban Baru berkoordinasi dengan lurah serta camat untuk menertibkan penyimpanan barang bekas di tengah pemukiman warga. Kepala Puskesmas Tiban Baru, Ana Hasina mengatakan penyimpangan barang bekas oleh pemulung ini sebabkan berkembangnya demam berdarah dengue (DBD).

“Ada pemulung di tengah pemukiman penduduk. Puncak demam berdarah dari sana. Karena ada air tergenang, jentiknya banyak. DBD tak habis-habis jadinya,” kata Ana, Selasa (26/2).

Menurutnya, pihak Puskesmas sudah berkali-kali memberitahukan ke pemilik tempat agar membersihkan barang-barangnya. Namun yang bersangkutan enggan mendengarkan masukan dari pihak Puskesmas.

“Bahkan sudah ada korban, tapi tak mau juga dengar. Orang yang bersangkutan tak bisa dikasih tahu. Maka kita koordinasikan hal ini dengan lurah, RT, RW,” kata Ana.

Permasalahan ini diungkapkan dalam lokakarya mini sektor Kecamatan Sekupang sehari sebelumnya. Pada agenda tiga bulanan ini, Ana meminta bantuan pihak kelurahan dan kecamatan untuk penertiban tempat barang bekas tersebut.

“Lokakarya ini rutin tiga bulanan. Kalau di Puskesmas kita rutin tiap bulan. Permasalahan yang ada di wilayah kerja kita dibahas, dan kita cari solusinya,” kata dia.

Puskesmas Tiban Baru, kata Ana, memiliki wilayah kerja dua kelurahan. Yakni Kelurahan Tiban Baru dan Tiban Lama. Jumlah kepala keluarga yang ada di bawah lingkungan kerja Puskesmas Tiban Baru sebanyak 11.200 KK.

Mungkin Anda juga menyukai