Kader Posyandu Dilatih Tentang Stunting
Media Center Batam – Dinas Kesehatan Kota Batam memberikan penyegaran kepada kader Posyandu se-Kota Batam, Selasa (11/12) di Hotel Harmoni One. Kader Posyandu diberikan materi terkait penanggulangan stunting dan peran serta kader Posyandu dalam pencegahan stunting.
Kegiatan ini dibuka oleh Walikota Batam Muhammad Rudi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam Marlin Agustina Rudi dan Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Kota Batam Erlita Sari Amsakar.
Ketua Panitia, Ciska Irma mengatakan kader Posyandu yang ikut dalam kegiatan itu berjumlah 450 orang. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kader Posyandu terkait stunting dan pencegahannya. Sebagai kader sangat berperan dalam meningkatkan peran dari Posyandu di lingkungan masing-masing.
“Seorang kader bukan hanya sebagai pengelola Posyandu saja tapi juga merencanakan kegiatan dan meningkatkan pengetahuan. Setelah mengikuti kegiatan penyegaran ini semoga kader lebih siap dalam menjalankan tugas dan lebih responsive terhadap kejadian dilapangan,” papar Irma.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmajardi menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kader Posyandu karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Ia mengatakan kader Posyandu merupakan ujung tombak Dinas Kesehatan yang langsung berhadapan dengan masyarakat.
Didi juga mengimbau agar kader Posyandu dapat memulai hidup sehat dari diri sendiri dan membiasakan cuci tangan. “Jika kebersihan kurang maka anak akan mudah terkena infensi. Kami ucapkan terimakasih kepada ibu-ibu Posyandu yang sudah membantu kami dalam layanan kesehatan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Walikota Batam, Muhammad Rudi meminta kader Posyandu agar menjaga anak-anak Batam dari usia 0 bulan sampai 1000 hari. Menurutnya ini sangat perlu untuk mewujudkan generasi penerus yang mampu bersaing. Katanya, kader Posyandu yang membantu pemerintah menjaga anak-anak itu.
“Mereka yang akan menggantikan kita. Saya ragu, kalau disiplin tidak kita mulai, kita tidak bisa mengejar negara tetangga. Tidak usah dengan Singapura, dengan Malaysia saja kita kalah. Ini saya sampaikan, agar ibu sebagai kader Posyandu berkomitmen untuk membantu anak-anak kita tumbuh. Saya ingin betul, anak-anak mulai bayi, di perhatikan. Anak-anak mulai SD, wajib bisa bahasa inggris. Sehingga, Batam bisa jaya,” katanya.(HP)