Kemenpar Gelar Workshop Destinasi Digital di Batam
Media Center Batam – Kementerian Pariwisata tengah mengembangkan destinasi wisata digital. Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam situs resmi Kemenpar menjelaskan destinasi digital menurut bahasa anak muda adalah destinasi yang instagrammable.
Destinasi digital adalah sebuah produk pariwisata yang kreatif dan dikemas secara kekinian (zaman now). Keinginan generasi milenial maupun individu yang senang berbagi di media sosial menjadi potensi baik untuk meningkatkan pariwisata dunia digital ini.
“Di banyak forum, saya sering mempresentasikan Destinasi Digital! Sebuah destinasi yang heboh di dunia maya, viral di media sosial, dan nge-hits di Instagram. Kids Zaman Now sering menyebut diferensiasi produk destinasi baru ini dengan istilah: “Instagramable.” Maka, syarat utama membangun destinasi baru ini: harus layak foto atau fotogenik. Ciptakan 1.001 spot foto yang melahirkan banyak impressions. Ketika orang berdiri di sana, 360 derajat plus atas, plus bawah, penuh dengan objek foto,” kata Menpar.
Kota Batam sebagai penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ketiga di Indonesia juga menjadi target pengembangan destinasi wisata digital. Berbagai elemen digandeng untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dengan cara kekinian ini. Seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Generasi Pariwisata Indonesia (Genpi), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), blogger, dan komunitas lainnya.
“Digital tourism ini diluncurkan Pak Menteri saat Rakornas I di Bali. Ini sebagai inovasi. Upaya menyikapi perkembangan teknologi digital, perkembangan dunia telekomunikasi terkini,” kata Kabid Amenitas Pariwisata Kemenpar, Bambang Cahyo Murdoko dalam Workshop Percepatan Pengembangan Destinasi Digital Melalui Dukungan Amenitas Pariwisata di i Hotel Baloi Batam, Rabu (24/10).
Pelaksana Tugas Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan Batam adalah daerah yang diciptakan, dirancang, dibuat, bukan ada begitu saja. Awalnya pengembangan Batam ditujukan untuk industri, jasa, dan alih kapal. Dan belakangan dikembangkan sebagai daerah pariwisata.
“Yang bertahan sampai sekarang pariwisata. Jadi sekarang pariwisata sedang semarak dikembangkan. Untuk mengembangkan pariwisata ada tiga hal, atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Pada pengembangan destinasi wisata digital ini, Batam ada Kampung Terih. Bahkan dapat polling tertinggi untuk Anugerah Pesona Indonesia. Kita harap ada Kampung Terih, Kampung Terih lainnya. Peran dari Genpi, Pokdarwis, Bapak Ibu semualah untuk wujudkan itu. Follow up workshop ini saya harap untuk pengembangan wisata Batam,” kata dia.
Mantan Kepala Bagian Humas Setdako Batam ini juga mengatakan pentingnya peran serta seluruh masyarakat untuk menjaga Batam tetap aman dan nyaman. Sehingga wisatawan semakin banyak dan betah selama di Batam.
“Saat ini Walikota Batam juga sedang gencar menyebarkan semangat memiliki Batam, melalui gerakan moral bertagar #BataMiliKita (Batam Milik Kita). Insya Allah Batam bisa lebih dari Bali dan Jakarta,” pungkas Ardi.