Sel Baru TPA Punggur Dioperasikan 2019
Media Center Batam – Sel baru di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telagapunggur dijadwalkan selesai November mendatang. Dan rencananya mulai dioperasikan awal 2019 mendatang.
“Rencana November selesai. Nanti yang akan serahkan ke kita adalah Kementerian PUPR melalui Satker PSPLP,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batam, Herman Rozie di TPA Telagapunggur, Senin (22/10).
Proses pembangunan sel baru di TPA Telagapunggur ini sudah berjalan sejak April lalu. Dalam enam bulan tersebut, kegiatan yang dilakukan mulai dari memindahkan warga, sosialisasi, hingga pembangunan fisik.
“Pembangunan membran selesai. Sekarang tinggal finishing. Paling tidak 2019 kita sudah buang sampah di sel baru,” ujarnya.
Sel baru ini berdiri di atas lahan 2,4 hektare, dengan ketinggian 30 meter. Perkiraannya mampu menampung sampah rumah tangga hingga 7-10 tahun.
Begitu sel baru digunakan, maka lokasi penampungan sampah yang lama tidak dioperasikan kembali.
“Kita berharap bisa menggantikan sel lama yang tidak terkelola baik. Setelah ini digunakan kita harap bisa selesaikan sel yang lama melalui Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU),” kata dia.
Sel baru ini terdiri dari bak penampung dan bak lindi. Pada bak penampung terdapat pipa untuk mengumpulkan gas metan dari sampah. Gasnya dapat dimanfaatkan untuk masak warga di sekitar atau jika jumlahnya banyak dapat dialirkan.
“Di sel lama juga ada. Tapi tidak terkelola baik sehingga tertutup sampah,” kata mantan Camat Lubukbaja ini.
Bak lindi di sel baru ini terdiri dari lima bak. Mulai dari ekualisasi, bak ABR, fakultatif, maturasi, dan wetland. Setelah itu air dari sampah dialirkan pipa ke laut.
“Di sel lama kita gunakan bakteri. Kalau memang dibutuhkan sel baru ini nanti kita berikan. Yang ke laut itu sudah tidak air limbah lagi, air biasa, tidak akan mencemari laut,” kata dia.
Pembangunan sel baru di TPA Telagapunggur ini memakan biaya Rp 23 miliar. Anggaran berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.