Disbudpar Batam Dorong Pengembangan Pariwisata Inklusif

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Batam, Pebrialin

Media Center Batam – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam dorong pengembangan destinasi wisata inklusif. Kepala Disbudpar Batam, Pebrialin mengatakan destinasi wisata inklusif ini cukup menarik bagi turis asing.

Dan saat ini beberapa lokasi wisata inklusif sudah hadir di Batam. Seperti Kampung Terih, Tebing Langit, Batam Forest Top, Tangga Seribu, Taman Kelinci, Kampung Pelangi Tanjunguma, dan sebagainya.

“Meski baru dibuka, wisatawan mancanegara sudah ada yang datang ke Kampung Terih. Baik perorangan maupun rombongan. Bahkan sudah masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API),” kata Pebrialin dalam acara sosialisasi kebijakan Kementerian Pariwisata di Radisson Hotel, Jumat (31/9) lalu.

Destinasi wisata inklusif dengan spot foto menarik, instagenic atau instarammable, ini dibangun dan dikelola masyarakat. Bekerjasama dengan komunitas-komunitas, daerah yang tadinya hanya pemukiman biasa atau bahkan lahan kosong, ditata menjadi lokasi yang menarik wisatawan.

“Ide-ide kreatif dari anak-anak muda, bekerjasama dengan masyarakat, ini yang kita butuhkan untuk pengembangan pariwisata Kota Batam,” ujarnya.

Pebrialin mengatakan wisata inklusif ini juga penting. Karena untuk membangun destinasi pariwisata eksklusif biasanya membutuhkan jangka waktu panjang. Dan butuh investasi berskala besar.

Pada kegiatan sosialisasi tersebut, Pebrialin sempat menyebutkan jumlah kunjungan wisman ke Batam di semester awal 2018. Menurut data BPS yang ia kutip, kunjungan wisman periode Januari-Juni 2018 tercatat sebanyak 900.074. Masih didominasi warga negara Singapura, Malaysia, Tiongkok, Korea Selatan, dan India.

“Batam menyumbang 74,25 persen dari total kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau. Angka ini naik 19,18 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” kata dia.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata RI, Guntur Sakti mengatakan tahun ini Presiden Joko Widodo menargetkan 17 juta kunjungan wisman ke Indonesia. Kepri sebagai pintu masuk pariwisata ketiga terbesar di Indonesia, ditargetkan angka kunjungan 3,5 juta wisman di 2018.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan target yang ditetapkan pemerintah pusat ini cukup berat. Berdasarkan data, capaian hingga Agustus baru sebesar 1,4 juta kunjungan wisman.

Mungkin Anda juga menyukai

DD