Amsakar Paparkan Kondisi Batam di Rakernas Apeksi
Media Center Batam – Wakil Walikota Batam, Amsakar Achnmad berkesempatan menjadi pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2018 di Kota Tarakan, Rabu (25/7). Momen ini ia manfaatkan untuk menjelaskan tentang kondisi status Batam yang berbeda dari kota-kota lain di Indonesia.
Pemerintah Kota Batam, kata Amsakar, tidak berwenang penuh terhadap lahan. Karena kewenangan terkait pengalokasian lahan ada di tangan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri dalam proses pembangunan di Kota Batam,” ujarnya.
Oleh karena itu, Amsakar meminta dukungan Apeksi agar Presiden bisa segera menerbitkan Perpres tentang pembagian wilayah kerja antara Pemko dan BP Batam.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan konsep pembangunan Batam melalui kebijakan Walikota Batam, Muhammad Rudi. Kebijakan yang dimaksud yakni mengembangkan pariwisata dengan membangun infrastruktur jalan di Kota Batam. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam yang turun hingga level terendah di tahun 2016 lalu.
“Kenapa kami melakukan pembangunan jalan, karena kami ingin meningkatkan daya saing Batam seperti negara tetangga, Singapura dan Johor Malaysia. Agar orang nyaman ke Batam dan tentunya menambah minat untuk berinvestasi di kota terdepan dengan luar negeri di wilayah Sumatera,” paparnya.
Amsakar mengatakan dana yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur bersumber dari efisiensi anggaran. Salah satunya mengurangi anggaran SPPD. Dalam forum itu juga disampaikan bahwa sejak 2016 lalu Pemko Batam telah mulai menggunakan sistem non tunai. Di samping itu Kota Batam, telah memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) yang mengintegrasikan lebih dari 400 perizinan.
“MPP Kota Batam salah satu yang terbaik se-Indonesia. Banyak juga kawan-kawan dari kabupaten/kota di Indonesia yang sudah melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam untuk mempelajari sistem perizinan yang dilakukan di MPP Kota Batam,” ucapnya bangga.
Selain Amsakar, panitia Apeksi juga menunjuk lima orang pembicara lain pada Rakernas XIII APEKSI Tahun 2018 yang diselenggarakan di Kayan Multifunction Hall Hotel Tarakan Plaza, Kota Tarakan ini. Yaitu Staf Ahli Mendagri Suhajar Diantoro, Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Sukarwo, Dirjen Perdagangan Kemendag Cahya Wijayanti, Staf Ahli Mendag Hermawan Kertajaya, dan Walikota Balikpapan M Rizal Effendi.
Rakernas XIII APEKSI Tahun 2018 dibuka oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI, Soni Soemarsono. Pada Rakernas Apeksi kali ini sebanyak 96 perwakilan dari 98 anggota Apeksi hadir dalam acara tersebut. Terdiri dari 64 Walikota dan 24 Wakil Walikota. Dan delegasi keseluruhan berjumlah 4.000 orang.
Rakernas Apeksi merupakan kegiatan tahunan, dan kali ini mengambil tema Penguatan Kerjasama Antar Daerah dalam Mengoptimalkan Potensi Daerah. APEKSI menjadi corong untuk menyampaikan aspirasi dan masukan kepada Pemerintah Pusat.