16 Usaha Mikro Batam Terima Bantuan Modal Usaha
Media Center Batam – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah kembali memberikan akses pembiayaan kepada 11.668 usaha mikro kecil di tahun 2018. Dari total tersebut, 16 di antaranya merupakan usaha mikro asal Kota Batam.
“Tahun ini yang terima bantuan hibah 16 usaha dari 36 yang diusulkan. Besar bantuan antara Rp 10-13 juta,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Suleman Nababan di Hotel Allium, Kamis (26/7).
Penyerahan akses pembiayaan secara simbolis dilaksanakan pada acara Forum Konsultasi Penguatan Peran Koperasi sebagai Lembaga Pembiayaan Formal bagi Usaha Mikro dan Kecil. Kegiatan ini digelar Kementerian Koperasi dan UKM dengan peserta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/Daerah Istimewa seluruh Indonesia.
“Pemberian akses pembiayaan dan bantuan modal awal usaha (startup capital) ini merupakan bagian dari program prioritas di bidang pembiayaan dalam rangka pegembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), apalagi Batam merupakan wilayah kepulauan terluar dan perbatasan yang merupakan wilayah prioritas untuk diperhatikan,” kata Deputi Bidang Pembiayaan, Kemenkop dan UKM RI, Yuana Sutyowati.
Upaya ini, kata Yuana, menunjukan komitmen dan keseriusan Deputi Bidang Pembiayaan melalui sinergi dengan Walikota Batam dan dukungan Komisi VI DPR–RI untuk mengembangkan dan memberdayakan usaha mikro dan kecil agar mampu berkembang dan berdaya secara mandiri.
Pada momentum ini juga diadakan Forum Konsultasi Pembiayaan yang bertujuan untuk penguatan peran koperasi sebagai Lembaga Keuangan Formal bagi UMK. Forum tersebut diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi serta implementasi program-program Deputi Bidang Pembiayaan, terutama terkait dalam penguatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam (KSP/USP) dan Koperasi atau Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS/USPPS). Kemudian perluasan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit/Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) melalui KSP/KSPPS, serta meningkatkan efektivitas program strategis bidang pembiayaan lainnya.
“Harapan kami dalam Forum Konsultasi ini dapat melihat dan mendengar
usulan, masukan dan saran serta hambatan dan kendala dari Dinas Koperasi dan UKM seluruh Indonesia dalam pelaksanaan program–program strategis Deputi Bidang Pembiayaan yang selama ini telah, sedang dan akan dijalankan. Sehingga ke depan implementasi program Deputi Bidang Pembiayaan menjadi lebih optimal,” ujarnya.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan Batam ingin pelaku usaha mikro kecilnya seperti UKM di negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Oleh karena itu ia ingin usaha mikro kecil di Batam bisa mendapat berbagai kemudahan untuk pengembangan bisnisnya.
“Misal kuliner, kalau UKM kita jualan, banyak diprotes orang luar soal kebersihannya. Kalau tidak kita siapkan, akan kalah dari orang lain. Tahun depan insya Allah Batam Centre jadi pusat kuliner. Gerobak UKM-nya pun akan kita siapkan. Saya sudah siapkan gerobak yang bagus. Tidak boleh pakai kayu lapuk lagi. Tak boleh air satu ember untuk nyuci berulang kali. Hal-hal seperti ini harus kita perhatikan,” sebut Rudi.