Amsakar Tidak Akan Bosan Ajak Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan
Media Center Batam – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad memastikan dirinya tidak akan pernah bosan mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Hal ini ia lakukan sebagai salah satu tugas maupun ikhtiar menekan penyebaran virus tersebut.
“Sebelum Covid-19 ini teratasi, saya tidak akan berhenti apalagi bosan mengajak kita semua melaksanakan protokol kesehatan penanganan Covid-19,” ucap Amsakar saat pembukaan kegiatan Halaqah Ilmiah yang ditaja Pengurus Daerah (PD) Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kota Batam di Aula Engku Hamidah Kantor Wali Kota Batam, Rabu (2/9/2020).
Terlebih, lanjut Amsakar, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Inpres No. 6/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Intruksi tersebut ditujukan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Sekretaris Kabinet, Panglima TNI, Kapolri, dan para kepala lembaga pemerintah non-kementerian, para gubernur, dan bupati/walikota untuk kemudian diteruskan ke masyarakat luas.
“Mendagri pak Tito Karnavian juga telah mengeluarkan edaran meneruskan arahan bapak presiden tersebut. Di daerah, khususnya di Batam pak wali (Wali Kota Batam Muhammad Rudi) telah menerbitkan perwako,” ucapnya.
Menurutnya, berbagai pedoman lanjutan penanganan Covid-19 tersebut merupakan usaha pemerintah menekan penyebaran Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan di tengah penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal. Ia berharap, masyarakat dapat bersama pemerintah bahu membahu menekan penyebaran Covid-19.
“Saya pribadi, seminggu ke depan akan turun langsung ke sejumlah titik, untuk mensosialisasikan lagi perihal pentingnya penerapan protokol kesehatan ini,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, melaksanakan kebiasaan hidup bersih hingga rajin berolahraga efektif mencegah covid-19. Pada kesempatan tersebut, ia kembali mengingatkan agar jangan ada anggapan merasa diri sehat lalu mengabaikan protokol kesehatan.
“Kepada imam-imam masjid, mubalig maupun guru ngaji, kami harap dapat menjadi perpanjangan lisan kami kepada jamaah. Mari sama-sama terapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.