Warga Kawanua Dukung Pembangunan Batam Dilanjutkan Hingga Selesai
Media Center Batam – Batam merupakan miniatur Indonesia. Warga dari berbagai daerah di nusantara ada di Batam. Maka tak heran berbagai perhimpunan kekeluargaan daerah dari ujung timur ke barat ada di sini. Satu di antaranya adalah Kawanua, Kawan Satu Wanua, perhimpunan warga Batam yang berasal dari seluruh suku di Sulawesi.
“Kawanua ini memiliki beberapa organisasi dan kegiatan berkumpul. Ini adalah puncaknya untuk kegiatan 2019 sekaligus menyambut tahun 2020,” kata Ketua Kawanua Batam, Yance Raranta dalam acara Perayaan Natal dan Kunci Taon 2019 Kerukunan Keluarga Kawanua Batam di Golden Prawn Bengkong, Sabtu (8/2) malam.
Yance mengatakan meski berasal dari Sulawesi, mereka kini adalah warga Batam. Oleh karena itu, sebagai warga Batam yang berasal dari Sulawesi, Kawanua mendukung seluruh program yang dilaksanakan Pemerintah Kota Batam.
“Kami harap program yang sudah berjalan selama ini bisa dilanjutkan hingga selesai,” ujarnya.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berterima kasih kepada warga yang sudah mendukung program pemerintah selama ini. Ia mengatakan saat ini Batam sedang dibangun. Maka butuh kerja sama semua pihak.
“Kalau semua kerja sama, proses pembangunan Kota Batam akan lebih cepat. Kalau kita semua kompak, bisa saling mengisi. Hal yang saya tak mengerti, silahkan memberi tahu, kasih masukan. Saling memberi, bukan saling menghujat,” tutur Rudi.
Batam, sambungnya, butuh keamanan. Pembangunan bisa berjalan apabila Batam aman.
“Saya yakin Bapak Ibu dapat beribadah dengan tenang, tanpa rasa takut, karena Batam aman. Di sini juga ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut Rudi juga memaparkan rencana pembangunan yang ia susun. Menurutnya untuk menyelesaikan pembangunan jalan arteri Kota Batam butuh waktu 5-6 tahun ke depan.
“Mudah-mudahan pada 2025 nanti peningkatan semua jalan arteri dapat selesai menjadi lima lajur. Sampai ke Sei Beduk, Tanjunguncang, Nongsa. Di luar negeri jalannya besar dan terbagi untuk berbagai moda transportasi. Nanti di Batam juga kalau sudah lebar semua akan dibagi. Khusus sepeda motor akan dipisah jalurnya. Bus umum, angkutan massal pakai jalur khusus. Trayek semua akan disiapkan, maka akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” paparnya.
Menurutnya setelah jalan-jalan utama lebar dan terkoneksi satu dengan yang lain, investor akan masuk dengan sendirinya.
”Kalau jalan sudah terhubung semua kita tak perlu promosi, orang akan datang untuk berinvestasi. Apalagi dengan proses perizinan yang semakin dipermudah juga,” kata Rudi.