HPI Janji Promosikan Wisata Buatan ke Turis
Media Center Batam – Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kepulauan Riau akan mempromosikan wisata buatan di Batam kepada turis-turis. Informasi mengenai outbound park ini akan disisipkan dalam penjelasan kepada wisatawan.
“Tour guide akan menyampaikan bahwa wisata di Batam tak cuma shopping (belanja). Tapi ada juga wisata lain seperti wisata buatan atau outbound park ini,” kata Sekretaris DPD HPI Kepri, Irfan Effendi di Nagoya, pekan lalu.
Ia mengatakan HPI juga akan berkoordinasi dengan agen perjalanan wisata atau tour travel yang ada untuk menjual objek wisata buatan tersebut dalam paketnya. Karena bisa menjadi pilihan destinasi baru bagi wisatawan yang datang ke Batam.
Terkait kesiapan pemandu wisata untuk outbound park, menurut Irfan memang belum banyak. Ada yang sudah mulai menggeluti namun belum tersertifikasi. Karena terkendala pada biaya yang cukup besar. Tak seperti pramuwisata umum, sertifikasi untuk pemandu outbound ini diyakini butuh biaya lebih. Seperti untuk sewa tempat di luar ruangan, butuh peralatan khusus, hingga materi pelatihan K3.
“Saat ini kami sedang pendataan kembali. Kita akan kaji siapa sumber daya manusia yang bisa untuk outbound ini. Data ini menjadi dasar kita untuk mengajukan sertifikasi ke dinas terkait. Harapan kami tahun ini bisa sertifikasi, tapi kami juga harus siapkan data dulu,” ujarnya.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan pemerintah akan mendukung rencana sertifikasi bagi pramuwisata ini. Karena ke depan Batam butuh lebih banyak tenaga profesional yang diakui secara internasional.
“Pada 2018 terdapat 28 objek wisata buatan di Batam. Saya yakin jumlahnya lebih banyak, karena enam bulan terakhir objeknya terus bertambah. Dan untuk menjalankan objek wisata buatan ini kita butuh pramuwisata yang kompeten. Kita berharap akan ada pramuwisata outbound tersertifikasi di Batam nantinya,” sebut Ardi.