Hadiri Musrenbang di Tanjung Buntung, Amsakar Minta Warga Dukung Pembangunan Kota Batam
MC Pemko Batam – Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad terus memonitor langsung pelaksanaan musrenbang tingkat kelurahan. Setelah menghadiri musrenbang di Kelurahan Duriangkang dan Kelurahan Mangsang di Kecamatan Sungai Beduk di sebelah pagi, dia pun mendatangi musrenbang Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong di sebelah sorenya, Selasa (17/1/2023).
Amsakar mengucapkan terima kasih saat melihat ramainya warga yang hadir di musrenbang tersebut. Amsakar pun menjelaskan secara gamblang mekanisne usulan pembangunan melalui musrenbang.
“Usulan melalui musrenbang kelurahan ini akan diadu dan ditapis lagi di musrenbang kecamatan. Nanti akan didapat usulan pembangunan mana yang diprioritaskan dari seluruh kelurahan di kecamatan itu. Setelah itu usulan tiap kecamatan akan diadu dengan usulan dari seluruh OPD untuk ditetapkan mana yang lebih diprioritaskan untuk dibangun lebih dahulu,” paparnya.
Mekanisme ini, sambung Amsakar, dilakukan untuk menyesuaikan dengan kemampuan anggaran dan mana yang lebih didahulukan untuk dilaksanakan. Nantinya juga akan ditentukan, mana usulan pembangunan yang akan diajukan untuk dibiayai Pemerintah Provinsi Kepri dan mana yang oleh pemerintah pusat.
“Untuk itulah pembangunan ini perlu dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat. Jika Batam ini bagus, indah dan nyaman, maka akan semakin banyak orang datang sehingga akan menghidupkan berbagai kegiatan usaha,” papar Amsakar.
Dia juga menjelaskan mengenai dampak besar pembangunan infrastruktur dibawah kepemimpinan Walikota Haji Muhammad Rudi. Dampak ekonomi dari pembangunan infrastruktur itu akan menggairahkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu Lurah Tanjung Buntung Edi Supardi memaparkan tahun 2023 ini terdapat 19 paket proyek pembangunan yang dibiayai melalui program pembangunan sarana dan prasarana kelurahan (PSPK). Sebagian besar berupa semenisasi jalan dan pembangunan drainase.
“Tahun 2022 lalu kita dapat menyelesaikan PSPK ini 100 persen. Mudah-mudahan tahun 2023 ini bisa selesai 100 persen,” ungkapnya.
Untuk usulan tahun 2024, Edi mengaku sudah disepakati usulan 30 paket melalui PSPK. Namun jumlah ini masih kurang dengan kebutuhan pembangunan di kelurahannya yang diperkirakan mencapai 60 paket lebih.
“Kekurangan ini mudah-mudahan bisa diusulkan tahun depan. Kami juga mengalami persoalan utama pembangunan yakni akses jalan utama ke Puskesmas, SD dan SMA yang masih jalan tanah,” ungkapnya.
Edi pun berharap pembangunan jalan utama dan drainase ke kelurahannya dapat diakomodir oleh OPD terkait pada tahun depan.