๐๐จ๐ ๐๐๐๐๐ง๐ ๐ฌ๐๐๐ง ๐๐ข๐ง๐ญ๐๐ฌ ๐๐ ๐๐ฆ๐, ๐๐ฆ๐ฌ๐๐ค๐๐ซ: ๐๐๐ ๐ฎ๐ก๐ค๐๐ง ๐๐๐ฆ๐๐ง๐ ๐๐ญ ๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ญ๐ฎ๐๐ง ๐๐ข ๐๐๐ญ๐๐ฆ
๐๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengikuti Doa Kebangsaan di Kantor Wali Kota Batam, Senin (8/9/2025). Kegiatan ini diikuti seluruh umat beragama, mulai dari Islam, Kristen, Hindu, Budha, hingga Konghucu, bersama para tokoh agama serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya doa bersama lintas agama tersebut. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan adanya kesadaran kolektif dari masyarakat untuk menjaga iklim positif di Batam.
โAtas nama Pemko Batam, BP Batam, dan rakyat Batam, kami mengapresiasi agenda ini. Doa kebangsaan ini meneguhkan tekad kita bersama untuk menjadikan Batam tetap kondusif, aman, dan nyaman,โ ujar Amsakar.
Ia menambahkan, berbagai keputusan penting di Batam dilakukan dengan melibatkan Forkopimda, termasuk keputusan bersama membatalkan pesta rakyat demi kebaikan bersama. โApa yang menjadi arahan pusat sudah kami jalankan agar Batam tetap kondusif,โ katanya.
Dalam kesempatan itu, Amsakar juga menyampaikan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, terkait kondisi nasional. Mendagri mengingatkan kepala daerah dan jajaran agar menjauhi gaya hidup glamor, tidak bepergian ke luar negeri, serta tidak menggelar pesta pribadi yang berlebihan.
Selain itu, kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) juga diimbau lebih dekat dengan masyarakat, memperkuat koordinasi dengan Forkopimda, serta berhati-hati dalam memberikan pernyataan di ruang publik. Bantuan sosial peduli pangan juga diminta segera disalurkan untuk menjaga stabilitas sosial.
โBerkat soliditas Forkopimda, Batam dapat mengambil langkah tepat lebih awal. Batam dijauhkan dari kegiatan yang kontraproduktif. Doa kebangsaan ini semakin meneguhkan keyakinan kita untuk memberikan yang terbaik bagi Batam dan Indonesia,โ ucapnya.
Amsakar menegaskan, Batam sebagai negeri madani tidak hanya sebatas konsep di atas kertas, tetapi sudah nyata terwujud di tengah masyarakat. โBatam dihuni komunitas-komunitas cerdas yang tahu membedakan mana yang benar dan salah,โ imbuhnya.
Acara Doa Kebangsaan ditutup dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri secara bersama-sama.