๐๐๐ฆ๐ค๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ ๐๐ฃ๐๐ค ๐๐๐ฌ๐ฒ๐๐ซ๐๐ค๐๐ญ ๐๐๐ซ๐ฉ๐๐ซ๐ข๐ฅ๐๐ค๐ฎ ๐๐๐ฆ๐๐ก ๐๐ข๐ง๐ ๐ค๐ฎ๐ง๐ ๐๐ง ๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐๐ ๐๐๐ง ๐๐จ๐ฅ๐๐๐จ๐ซ๐๐ฌ๐ข ๐๐๐ง๐๐ง๐ ๐๐ง๐๐ง ๐๐๐ฆ๐ฉ๐๐ก ๐๐๐๐๐ซ๐ ๐๐๐ฌ๐ข๐
๐๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ โ Plh. Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya serta berperilaku ramah lingkungan dengan perilaku 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) sebagai upaya berkesinambungan dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kota Batam.
Ajakan ini disampaikan Li Claudia Chandra di tengah pertemuan bersama Camat Se-Kota Batam, di lantai 5 Kantor Wali Kota Batam, Rabu (26/2/2025) pada saat pemaparan perangkat daerah untuk program kerja di lingkungan Pemko Batam bersama Wakil Wali Kota Batam, yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd., serta para Asisten Pemerintah Kota Batam.
“Sebagai bagian dari grand design dan upaya cepat Pemerintah Kota Batam dalam mengatasi permasalahan sampah dengan tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan kota, serta mendukung Batam sebagai kota yang bersih dan sehat,โ ujarnya.
Li Claudia juga menjelaskan bahwa Kota Batam saat ini memproduksi sebanyak 1200 ton sampah rumah tangga dan hal ini juga menjadi tantangan besar terkait dengan masalah sampah khususnya diawal pemerintahan Amsakar-Li Caludia.
Pemerintah Kota Batam, melalui OPD terkait dan Camat se-Kota Batam, terus berupaya meningkatkan pelayanan pengelolaan sampah dengan melakukan pengangkutan sampah dari penampungan rumah tangga ke bin container yang pembuangan sampah, mulai dari menambah kendaraan pengangkut sampah, hingga sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan.
Ia berharap, masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kebersihan dengan cara yang lebih bijak, seperti mengurangi sampah plastik dan memisahkan sampah organik dengan non-organik.
Wakil Wali Kota Batam perempuan pertama tersebut juga mengajak para pelaku usaha dan industri di Batam untuk ikut berpartisipasi dalam program kebersihan ini. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, diharapkan dapat menjadi kota yang tidak hanya maju dalam aspek ekonomi tetapi juga bersih dan ramah lingkungan.
“Mari bersama-sama kita wujudkan Batam sebagai kota yang bersih dan sehat untuk kita semua,” ajak Wakil Wali Kota Batam yang juga dipercaya sebagai Wakil Kepala BP Batam tersebut.
Saat ini, Kota Batam menghadapi sejumlah tantangan dalam pengelolaan sampah, termasuk keterbatasan armada pengangkutan dan sarana prasarana. Maka langkah strategis yang dirumuskan diantaranya penambahan armada pengangkutan seperti arm roll dan compactor, serta peningkatan program edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah secara kontinu dan dilakukan secara massif.
Saat pertemuan tersebut, Li juga menginstruksikan agar seluruh pemangku kepentingan dapat mengoptimalkan dan mengambil peran dalam pengelolaan serta penanganan sampah di Kota Batam.
โIni menjadi persoalan serius yang perlu kita tangani secara serius sehingga tuntas tertangani dengan baik agar tidak ada lagi keluhan dari masyarakat,โ ujar Li Claudia.
Li Claudia juga meminta agar seluruh perangkat daerah berkolaborasi dalam mendukung program peningkatan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dalam beberapa rapat koordinasi, Li menegaskan bahwa penanganan terhadap sampah membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terencana.
โSinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat sangat dibutuhkan demi terealisasinya kebijakan strategis terkait penanganan sampah di Kota Batam tercinta,โ tutupnya.