๐๐ง๐ง๐จ๐ฏ๐๐ญ๐ข๐ฏ๐ ๐๐จ๐ฏ๐๐ซ๐ง๐ฆ๐๐ซ๐ญ ๐๐ฐ๐๐ซ๐ ๐๐๐๐, ๐๐๐ญ๐๐ฆ ๐๐๐ข๐ก ๐๐๐ง๐ ๐ก๐๐ซ๐ ๐๐๐ง ๐๐๐๐๐ ๐๐ข ๐๐๐๐ซ๐๐ก ๐๐๐ซ๐๐๐ญ๐๐ฌ๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข๐ง๐จ๐ฏ๐๐ญ๐ข๐
๐๐ข๐ฌ๐ค๐จ๐ฆ๐ข๐ง๐๐จ ๐๐๐ญ๐๐ฆ – Pemerintah Kota (Pemko) Batam di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi kembali mendapatkan penghargaan pada ajang Innovative Governmert Award Tahun 2023.
Kota Batam meraih penghargaan sebagai daerah perbatasan terinovatif. Penghargaan yang diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut diterima langsung oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Batam, Heriman di Jakarta.
Ada dua inovasi unggulan dari 17 inovasi Pemko Batam, di antaranya adalah inovasi Digital Fuel Card 3.0 dan Inovasi non digital Bazar Upcycle Berbuah Rupiah (BUPER).
Sebagaimana diketahui bahwa inovasi Digital Fuel Card 3.0 hadir bertujuan agar penyaluran JBT solar untuk Kota Batam lebih tepat sasaran dan tepat volume. Selain itu juga memudahkan Pemko Batam dalam melakukan pengawasan.
Sedangkan BUPER merupakan rogram ini dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia sebagai embrio generasi emas pada tahun 2045, dalam mewujudkan Batam Kota Baru.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersyukur Kota Batam kembali mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Pihaknya berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi semua pegawai di lingkungan Pemko Batam.
“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita semua untuk terus berinovasi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat,” kata Rudi, Senin (12/12/2023).
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan selamat kepada pemerintah daerah yang berhasil meraih penghargaan pada Innovative Governmert Award Tahun 2023.
Tito juga memberikan apresiasi kepada semua daerah yang telah berpartisipasi pada ajang Innovative Governmert Award Tahun 2023. Menurutnya jumlah inovasi maupun pemerintah daerah yang mengirimkan dokumen inovasi pada tahu ini meningkat.
“Ada 527 Pemda yang berpartisipasi dan ada 28.539 inovasi yang dinilai oleh juri,” ujarnya.
Mendagri Tito berpesan agar inovasi yang dibuat oleh pemda ini bukan hanya sekedar untuk mendapatkan penghargaan. Namun, bagaimana benar-benar tercipta inovasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Jangan sampai kita buat inovasi terus dapat penghargaan dan setelah itu hilang. Jadi harus benar-benar tercipta inovasi dengan sistem berkelanjutan,” katanya.