𝐉𝐞𝐟𝐫𝐢𝐝𝐢𝐧 𝐓𝐞𝐠𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐲𝐞𝐤 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐭𝐞𝐠𝐢𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐢𝐮𝐬𝐮𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐒𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐑𝐏𝐉𝐌𝐃
𝐃𝐢𝐬𝐤𝐨𝐦𝐢𝐧𝐟𝐨 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 – Menindaklanjuti Pasal 8 huruf B dan huruf e UU 19 Tahun 2019 tentang perubahan ke dua atas UU No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), KPK menetapkan pelaporan atas upaya Pencegahan korupsi Pemerintah Daerah melalui Monitoring Center For Pervention (MCP).
Terkait hal tersebut maka Pemerintah Kota (Pemko) mengusulkan proyek strategis berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Untuk menentukan proyek strategis Pemko Batam, Rabu digelar rapat pembahasan proyek strategis yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd.
“Dari hasil rapat terdapat sembilan proyek strategis Pemko Batam di tahun 2024 mendatang yang diusulkan oleh OPD,” ungkap Ketua TAPD Kota Batam ini.
Dipaparkannya untuk menentukan proyek strategis ini ada kriteria yang harus diperhatikan oleh OPD. Proyek strategis yang diusulkan harus selaras dengan Visi dan misi Wali Kota Batam serta program prioritas Kota Batam tahun 2024, baik pekerjaan fisik maupun non fisik.
Selanjutnya untuk usulan proyek strategis jenis kontruksi menurutnya diutamakan yang sudah memiliki Detail Engineering Design (DED). Juga mendukung pencapaian standar pelayanan minimal.
“Proyek yang diusulkan harus sesuai dengan RPJMD. Pastikan legalitas lokasi lahan pekerjaan dan harus sesuai dengan Tata Ruang Kota Batam. Yang paling penting proyek strategis yang diusulkan memiliki dampak atau manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Batam,” sebutnya.
Dari sembilan usulan proyek strategis, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam mengusulkan pembangunan SPAM Pulau Cengkui Kelurahan Pantai Gelam Kecamatan Bulang. Selanjutnya Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, mengusulkan dua proyek strategis yakni pelebaran jalan Simpang Kabil-Simpang Masjid Agung, peningkatan jalan Simpang Frengki-Simpang Panasonic-Kampung Air.
Dinas Kesehatan mengusulkan pembangunan Puskesmas Sungai Pelunggut. Sementara Dinas Perhubungan Kota Batam mengusulkan pembangunan dermaga ponton Belakang Padang dan pembangunan dermaga rakyat Pulau Nguan.(*)