Konsen Atasi Stunting dan Miskin Ekstrem, Baznas Kota Batam Dukung Program Pemko Batam Ulurkan Bantuan Kepada yang Membutuhkan
MC Pemko Batam – Sebagai bentuk dukungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam terhadap program Pemerintah Kota (Pemko) Batam, menggelar Baznas Peduli Stunting. Hal tersebut sebagai bentuk upaya Baznas membantu pemerintah, dalam mengatasi masalah stunting dan miskin ekstrem.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memberikan secara simbolis bantuan kepada 81 orang penerima bantuan stunting, dan sebanyak 51 Kartu Keluarga guna mengatasi masalah kemiskinan ekstrem, di Kantor Walikota Batam, Jumat (29/9/2023).
“Atas nama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sangat mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas Kota Batam yang telah berkontibusi untuk menyukseskan program Pemko Batam,” sebut Jefridin.
Konsen Pemerintah dalam penanganan stunting ini, terbukti salah satunya Pemko Batam berhasil meraih peringkat pertama kinerja, dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting se-Provinsi Kepulauan Riau.
“Allhamduliah kemarin saat HUT Kepri ke-21 di Tanjungpinang, Pemko Batam berhasil meraih peringkat pertama kinerja dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Kepri,” ucap Jefridin.
Sedangkan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina menyampaikan bahwa bantuan langsung ini bermanfaat untuk menjadikan Batam sebagai kota yang bebas stunting. Ia mengajak para orangtua untuk memperhatikan tumbuh dan kembang anak terutama penanganan masalah gizi.
“Inilah giat kita untuk menangani stunting di Kepulauan Riau, karena kalau tidak ditangani dengan baik maka akan berkelanjutan dan menjadi miskin ekstrem,” katanya.
Ketua Baznas Kota Batam, Muhith, M. Ag. mengatakan program peduli stunting tahap II ini mengeluarkan zakat sebesar Rp 750 juta, untuk membantu mengatasi miskin ekstrem dan pengentasan stunting kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Dimana, lebih dari 80 persen zakat Baznas Kota Batam, berasal dari pegawai Pemerintah Kota Batam,” ujarnya.