Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah Contoh Kerukunan, Keamanan dan Kondusifitas Kota Batam
MC Pemko Batam – Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin,M.Pd. Mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, yang dipimpin Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H. M. Nursiah, S.Sos., M.Si, di Kantor Wali Kota Batam, Rabu (2/8/2023).
Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. H. M. NURSIAH, S.Sos., M.Si, menyampaikan pujian atas pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah masih dilakukan Pemerintah di bawah arahan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
โTerima kasih atas sambutan dari Pemerintah Kota Batam, kami akan melanjutkan apapun yang kami dapatkan. Luarbiasa Kota Batam pembangunannya, tentu sangat jauh berbeda dari sisi kemajuan, jauh lebih maju Kota Batam,โ katanya.
Ia menyampaikan, Kabupaten Lombok Tengah memiliki potensi pariwisata. Dimana potensi tersebut diperoleh melalui salah satu kebijakan Pemerintah pusat yang membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Menurutnya, kebijakan tersebut berpengaruh secara sosial, politik dan ekonomi terhadap keamanan dan ketertiban Kabupaten Lombok tengah.
“Berkat upaya pemerintah bersama masyarakat berjuang membangun KEK ini, Sirkuit Moto GP Mandalika sudah dapat mulai beroperasi 2 tahun berturut- turut. Ini menimbulkan kekhawatiran akan gangguan dengan dinamika yang dinamis di Lombok Tengah, serta memunculkan kewaspadaan,” ujarnya.
Berdasarkan kekhawatiran tersebutlah menginisiasi kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah ke Pemerintah Kota Batam. Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin,M.Pd. menyambut maksud dan tujuan tersebut. Sebelumnya ia menyampaikan salam dan maaf dari Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang sedianya menerima langsung kunjungan tersebut.
“Selamat datang di Kota Batam, inilah Batam sedang berbenah menuju kota modern.Kita tidak memiliki hasil bumi, Batam hanya mengandalkan daerah strategis yang dirancang sebagai daerah perekonomian dan jasa. Akses orang ke Batam kita percantik, agar orang berkunjung dan investor merasa nyaman berada di Batam,” kata Jefridin didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kota Batam, Riama Manurung bersama Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Batam.
Menanggapi maksud dan tujuan tersebut, Jefridin menyampaikan bahwa Kota Batam seiring dengan masifnya pembangunan juga kondusif dan aman. Dimana hal tersebut hasil dari kebijakan Wali Kota Batam.
“luar biasa Wali Kota kita, selain memperhatikan infrastruktur kota juga hingga kelurahan atau Pembangunan Sarana Prasarana Kelurahan (PSPK). Disamping itu kondusifitas Batam didukung seluruh elemen masyarakat. Beliau merangkul para tokoh agama, dengan memberikan insentif kepada Mubaligh, Imam Masjid, Guru TPQ, dan Pendeta sebesar Rp 750 ribu. Ada organisasi masyarakat yang siap membantu meredam persoalan dinamika di masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, Wali Kota Batam pada tiap acara dengan masyarakat juga selalu menyampaikan dan mengajak masyarakat Kota Batam untuk selalu menjaga keamanan, kondusifitas dan kebersihan Kota Batam.