Jalan Kita Keren Pembangunannya Dari Pajak, Pemko Jemput Bola PBB-P2
MC Pemko Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam terus mengoptimalkan pendapatan daerah, salah satunya yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dari PBB-P2 ini, Bapenda Kota Batam menggelar roadshow di 12 kecamatan. Jefridin, M.Pd. Sekretaris Daerah Kota Batam mengungkapkan pembangunan infrastruktur di Kota Batam menurutnya bersumber dari pendapatan asli daerah.
“Semua pembangunan ini, uangnya berasal dari pajak dan retribusi daerah. Salah satunya pembangunan jalan. Jalan kita jadi keren, pembangunannya dari hasil pajak. Terimakasih untuk kita semua yang sudah membayar pajak,” ujar Jefridin dalam acara roadshow PBB-P2 di Kecamatan Nongsa, Sabtu (6/5/2023).
Jefridin mengapresiasi Bapenda Kota Batam yang telah menggelar roadshow dalam upaya meningkatkan pendapatan pajak daerah. Jemput bola ini menurutnya dalam rangka memberikan kemudahan kepada wajib pajak yang ingin membayar pajaknya. Meskipun saat ini pembayaran PBB-P2 sudah bisa dilaksanakan di Indomaret dan secara mobile banking BRK.
“Roadshow ini adalah strategi untuk memjemput pajak. Saya atas nama Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengucapkan terimakasih kepada Bapenda dan wajib pajak. Kenapa perlu kita jemput, hampir 50 persen APBD Kota Batam bersumber dari PAD. Baik untuk Pembangunan insfrastruktur, layanan pendidikan maupun kesehatan,” jelasnya yang hadir mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Memeriahkan acara roadshow pagi itu, warga Nongsa yang membayar PBB-P2-nya di lokasi acara akan mendapatkan satu kupon doorprize dengan hadiah menarik. Jefridin berkesempatan mengundi satu kupon doorprize dengan hadiah satu unit sepeda. Menyemarakkan acara tersebut, warga Nongsa juga diajak mengikuti senam jantung sehat.
Sekretaris Bapenda Kota Batam, Aidil Sahalo mengungkapkan roadshow di Kecamatan Nongsa sudah berlangsung sejak Selasa (2/5/2023). Katanya, mendorong pendapatan ini salah satunya memberikan relaksasi berupa diskon.
“Untuk periode Januari-Maret ada diskon 10 persen dan sudah berakhir.
Periode kedua, masih berlanjut pemberian diskon sebesar 5 persen pada April sampai dengan Juni 2023,” sebutnya.